LUMAJANG,beritalima.com- Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si, (bunda Indah), membuka kontes batu akik yang bertajuk “Masterpiece Turquoise Competition” Piala Bupati Lumajang di Hotel Lumajang, Jum’at (11/01/2019).
Dalam acara pembukaan tersebut, bunda Indah juga menyempatkan diri menunjukkan Bulu Macan kebangaannya, “Saya juga pakai Bulu Macan Lumajang. Ini bikin bangga kita semua warga masyarakat Luas, karena Lumajang semakin terkenal”, ungkap bunda Indah.
Kontes batu akik semacam itu, akan lebih memperkenalkan BML (Bulu Macan Lumajang), harta karun berupa jenis batuan yang hanya ada di Lumajang. Itu sebabnya, bunda Indah ingin agar event tersebut kembali dilaksanakan di Kabupaten Lumajang rutin setahun sekali.
Bunda Indah dalam kesempatan ini juga menawarkan kemolekan objek wisata Lumajang kepada para peserta kontes batu akik yang berasal dari seluruh penjuru Tanah Air itu, agar sebisanya menyempatkan diri menikmati keindahan obyek wisata yang ada di Kabupaten Lumajang, yang memang tidak kalah bagusnya dengan wisata di daerah lain.
Senada dengan Bunda Indah, Ketua Phirus Indonesia, DR. Iskandar, mengaku bangga dengan Bulu Macan Lumajang. “Hari ini, saya pun memakai bulu macan Lumajang, sering sekali teman-teman Lumajang ini membawa Bulu Macan Lumajang ke event Nasional”, ungkap Iskandar.
Ketua Panitia Penyelenggara, Anang, melaporkan, pameran dan kontes batu Phirus “Masterpiece Turquoise Competition,” merupakan salah satu event kontes batu akik phirus bertaraf nasional yang diagendakan Phirus Indonesia setiap 3 bulan sekali.
Dirinya mengucapkan terima kasih, karena “Phirus Indonesia” yang mempercayakan event tersebut kepada KOPI (Komunitas Phirus) Lumajang untuk melaksanakan di Kabupaten Lumajang.
Anang menjelaskan, akik Bulu Macan Lumajang merupakan batu khas yang hanya ada di Kabupaten Lumajang. “Saya bangga sekali, Lumajang punya andalan bulu macan Lumajang. Mungkin satu-satunya di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Untuk itu saya sangat bangga, di luar kota, Lumajang terkenal dengan bulu macannya”, pungkas Anang. (Jwo)
