MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Desa Sukosari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berharap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa menjadi soko guru perekomian masyarakat setempat. Dengan begitu, diharapkan dapat meminimalisir kemiskinan dan pengangguran.
Kepala Desa Sukosari, Kusno, bahkan optimis jika BUMDes yang disokong oleh Dana Desa (DD), dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Kami yakin BUMDes yang disokong dari DD, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan dapat mengendalikan perekonomian masyarakat,” kata Kusno.
Untuk itu, kemudian pihak BUMDes membangun Ruko dua lantai dengan delapan sekat, yang akan digunakan usaha.
“Isya Alloh lantai satu delapan sekat tahun 2018 ini selesai. Kami anggarkan dari DD tahap satu dan dua sebesar Rp. 208 juta. Sedangkan pinishing lantai atas, nanti tahun depan (2019),” terangnya.
Bahkan, rencana usaha milik BUMDes ini, sudah dimusyawarah ke lembaga desa dan tokoh masyarakat. “Tinggal mencari moment yang pas. Rencananya, ada pertokoan komplit. Ada londrey dan alat pertanian. Sebenarnya anggaran sudah. Kami juga menjalin kerjasama dengan Bulog dan Bank,” paparnya.
Desa Sukosari, beberapa tahun terakhir juga mengampanyekan kepada masyarakat Gerakan Seribu Sukosari Menabung (G3SM).
“Modal tidak kesulitan dengan adanya G3SM. Ini sudah berjalan tiga tahun. Tiap hari Senin dikumpulkan. Sementara kerja sama dengan BNI. Kedepan, kerja sama dengan BUMDes. Dengan adanya gerakan sehari menabung seribu, juga bisa untuk sodakoh. Karena jasanya fivety-fivty. Dari ini, bisa membantu yatim piatu juga,” beber Kusno, yang mempunyai motto, jangan telat bangun tidur, jangan malu bekerja yang penting halal dan jangan meremehkan uang kecil.
Bahkan di Desa Sukosari, tidak hanya G3SM saja yang dikampanyekan. Dua hal lainnya yakni, gerakan Sukosari menanam dan gerakan sebulan mengaji. Pasalnya, dengan program menanam, dapat membantu petani yang pada gilirannya dapat memberi dampak positif bagi kehidupan petani.
“Sedangkan gerakan sebulan mengaji, dapat membangun jiwa manusia. Karena, membangun jiwa adalah salah satu pokok utama,” pungkas Kusno yang sudah menjadi Kades selama dua periode. (Dibyo).