Palembang, beritaLima – Pemerintah Kota Palembang berencana menambah Bungalow di Pulau Kemaro. Hal ini untuk diungkapkan Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau pembangunan Bungalow Pulau Kemaro, Rabu (19/4).
“Saat ini ada 10 Bungalow, kalau rencananya akan ditambah 20 Bungalow lagi,” sebut Fitri.
Selain itu, lanjut Firti akan ditambah juga fasilitas pendukung lain, antara lain ruang pertamuan, restoran, wahana permainan atau jet ski.
Wakil walikota palembang Fitrianti agustinda, juga mengatakan, suasana ini sangat
Indah, sangat bagus, di dekat persugaian musih, sangat tepat untuk pariwisata liburan, rencananya akan ditambah 25 unit. Disekitarnya bisah di memfaatkan untuk bercocok tanam seperti tanam padi, jadi nuansah nya lebih indah, ada penghijauan dan sambil memandang sugai, lokasih ini juga bisah melalui darat, bisa juga melalui perahu.
Lokasih ini, “Ada 23 hektar itu sangat luas, semua akan kita fikirkan bagaimana agar menarik. Termasuk permainan anak, dan jet ski. Bahkan sudah ada garasi untuk jet ski, kerena takut hilang jadi jet ski belum ditempatkan disitu. Sekarang ada empat jet ski. Persiapan itu sudah ada, tinggal launchingnya saja,” jelas Fitri.
Selain itu, lingkungan Bugalows nampak semakin indah, dengan didukung persawahan yang ada di sekitar tersebut
“Ini tempat yang sangat indah ini, tepat sekali kalau dijadikan tempat wisata, atau tempat liburan di pinggir sungai musi. Saya lihat juga daerah sekitar sini, bisa juga dimanfaatkan untuk bercocok tanam padi, sehingga terlihat lebih alami, dan asri,” ulasnya.
Untuk fasilitas utama, seperti air dan listrik tidak ada kendala, namun butuh perbaikan.
“Kami maklumi karena memang belum ditempati jadi kurang terawat. Untuk air pompanya butuh perbaikan, tapi tidak ada kendala , apalagi ini pinggir sungai. Untuk listrik aman. Saya lihat tinggal tambah sedikit -sedikit saja sudah bisa di buka, dan bisa dikomersilkan. Dekat-dekat Asian Games 2018 nanti dilaunching,” ulasnya.
Sedangkan sarana untuk menuju destinasi wisata tersebut, dapat dijangkau dengan dua akses yakni pertama mengunakan kapal dari dermaga Benteng Kuto Besak dan dari Jalan Intrub di daerah Pusri. Rencananya juga, akan dibangun jembatan gantung di Jalan Intrub tersebut.
Saat ditanya tentang tarif sewa, Fitri mengaku dirinya belum mengetahui.
“Belum ada potokan, tapi kalau sudah dibuka tidaklah mahal,” ucapnya dengan senyum.
(Nn)