ACEH BARAT DAYA Beritalima.com – Penggunaan Pendopo Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) yang berlokasi di Gampong Lhueng Tarok Kecamatan Blangpidie dibangun dengan anggaran Rp25 milyar bersumber dana APBK tahun 2015 secara resmi diresmikan Bupati Jufri Hasanuddin. Kamis (6/7)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Abdya, Rahwadi melaporkan, pembangunan Pendopo tersebut rencana awalnya akan dibangun tyerdiri dari 20 item pekerjaan dan akan lebih sempurna apabila telah dilengkapi dengan sarana dan prasana lainnya.
“Pembangunan gedung pendopo secara keseluruhan dilakukan secara bertahap mengingat keterbatasan anggaran belanja daerah saat ini di luas areal keseluruhan 45.091 meter persegi,”tutur Rahwadi.
Bangunan yang sudah selesai sebut Rahwadi, yakni gedung utama Pendopo bupati yang terdiri dari Publik Service Area, Private Area (Ruang kediaman bupati dan keluarga), Gues Room Area meter persegi, bagian belakang luar bangunan dan bagian tegah.
“Pekerjaang yang sudah diselesaikan oleh kontraktor pelaksana PT Brahmakerta Adiwira dengan konsultan pengawas CV Mataram Design Consultant seluas 4.425 meter persegi,” terang Rahwadi.
Rahwadi juga menyebutkan, pembangunan gedung Pendopo kontrak kerjanya dimulai tahun 2015 – 2016 dari sumber dana APBK TA tahun 2015 dan selesainya pekerjaan pada tanggal 18 Desember 2016.
“Alhamdulillah dalam masa pelaksanaan pembangunan gedung Pendopo bupati tidak ada hambatan dan kesulitan, itu semuanya berkat dukungan serta doa-doa kita semuanya,”tuntas Rahwadi.
Bupati Abdya, Jufri Hasanuddin pada kesempatan itu mengatakan, bahwa anggaran pembangunan Pendopo bupati tersebut sebenarnya anggaran dana pembangunan Pendopo sudah muncul semenjak dirinya dilantik pada tahun 2012 lalu. Dimana waktu itu dana awalnya dari Dana Hibah dari provinsi Aceh.
“Hibah ini diterima saat PJ Bupati dijabat Azhari Hasan, atas adanya dana tersebut dan adanya kepentingan adanya Pendopo di kabupaten kota semakin menguatkan saya membangun Pendopo,” sebut Bupati Jufri.
Bupati Jufri juga menyebutkan, peresmian itu juga sebagai upaya Pemerintahan Kabupaten Abdya saat ini untuk tidak meninggalkan pekerjaan rumah (PR) buat pemimpin kedepan.
“Kalau bisa hari ini kenapa harus ditunta tunda, insya allah pimpinan kedepan tidak terlalu banyak PR yang harus dikerjakan,”tutunya. (Jul)