Banyuwangi, Beritalima.com – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, ingin mendorong sinergi yang tidak hanya selaras, namun memiliki target pencapaian yang optimal dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. Anas pun mencontohkan keterlibatan TNI AD aktif dalam program Unit Gawat Darurat (UGD) Kemiskinan dan program-program pemberdayaan di tingkat desa.
Anas menyadari, birokrasi tidak bisa bergerak sendirian dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Perlu dukungan elemen lain, termasuk TNI.
“Seringkali petugas-petugas Puskesmas dibantu bapak-bapak TNI ketika mengunjungi warga sakit, dan membutuhkan rujukan ke rumah sakit. TNI juga ikut mengantarkan. Ini sangat membantu karena TNI kan terbiasa bergerak cepat, sehingga warga cepat tertangani,” kata Anas.
Selain masalah sosial, sinergi juga dijalin dengan TNI dalam hal peningkatan produktivitas pangan. TNI bersama tim Dinas Pertanian Banyuwangi dan penyuluh dari Kementerian Pertanian secara rutin membantu petani memberantas hama.
“Kita bersama TNI juga intens menyukseskan program serapan gabah petani oleh Bulog, bukan oleh tengkulak, sehingga petani bisa mendapat harga yang lebih baik,” ujarnya.
“Atas inisiatif bersama, Pulau Santen yang merupakan aset TNI AD, kita optimalkan menjadi pantai yang kini terus ditata dan diharapkan bisa memberi dampak ekonomi ke masyarakat lokal. Dan alhamdulilah, sejak kita buka untuk wisata, kunjungan ke pantai ini cukup bagus. Sinergi ini akan terus kita dorong untuk program lain guna percepatan pembangunan di Banyuwangi,” ujarnya.
Pada upacara TMMD yang ke -98 ini, Bupati juga sempat menyerahkan secara simbolis beberapa alat pertanian yang akan digunakan TNI AD dalam melakukan kegiatan TMMD.
“Atas semua sinergi ini, kami atas nama pemerintah kabupaten dan masyarakat Banyuwangi mengucapkan terima kasih kepada TNI,” pungkas Anas. (*/abi)