Bireuen- Aceh beritalima.com Bupati Bireuen H Ruslan M daud mengtakan, “Musrembang adalah, wadah sekaligus proses perencanaan pembanguna dari bawah, dikatakan dalam sambutannya, di halaman Kantor Camat Kecamatan Jangka, Rabu (22/02/2017) hingga selesai.
Sebagai program tahunan, Musrenbang bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat sesuai dengan kebutuhan pembangunan dengan kondisi dan perkembangan terkini.
Bupati Bireuen H Ruslan M Daud mengemukakan hal itu dalam sambutannya pada pembukaan Sosialisasi Penggunanaan ADD dan ADG dan Musrenbang Kecamatan di dua kecamatan itu.Ianya selalu menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta Musrenbang serta para undangan yang hadir, mengikuti Musrenbang tingkat Kecamatan.
“Musrenbang merupakan wahana untuk menyusun Rancangan Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten (RKPK) Bireuen tahun 2018 merupakan bahan utama dalam penyusunan kebijakan umum anggaran (KUA) dan plafon prioritas anggaran sementara (PPAS) akan dijabarkan dalam RAPBD 2018,” sebutnya.
Hasil yang dicapai dalam Musrenbang Kecamatan, sesuai mekanisme yang ada masih akan dibahas dalam musywarah yang lebih tinggi di forum SKPK.. Melalui pelaksanaan Musrenbang diharapkan kepada semua pihak dapat menyampaikan usulan program/kegiatan secara partisipatif dan demokratis.Untuk mencapai tujuan pembangunan baik skala desa maupun kabupaten yang berorientasi pada tujuan praktis, strategis dan berkelanjutan berbasis kekuatan sumber yang ada di masing-masing kecamatam, pintanya.
Bupati Ruslan mengingatkan, kegiatan-kegiatan yang berskala gampong tidak diusulkan lagi dalam Musrenbang kecamatan untuk didanai APBK dan sumber lainnya sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam penganggaran dan program keguatan tingkat Kabupaten nantinya.Dan Musrenbang harus dilaksanakan dengan tertib, lancar, penuh kesungguhan agar menghasilkan usulan program yang realistis, berkualitas, berdaya guna dan berthasil guna berdasarkan kebutuhan masyarakat bukan keinginan kelompok atau golongan tertentu.
“Pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan untuk kepentingan rakyat lebih diperioritaskan.. Keberhasilan suatu pembangunan dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan rakyat.” Musrenbang harus mampu mengindentifikasi permasalahan secara konkrit terhadap kebutuhan pembangunan untuk kepentingan masyarakat dalam mewujudkan Desa Mandiri sebagaimana harapan pemerintah pusat, terangnya.
“Saya masih prihatin, jika yang diusulkan hanya program, fisik, jembatan,jalan, irigasi dan saluran saja. Memang pembangunan infrastruktur penting tetapi alangkah baiknya juga usulan program/kegiatan bidang kesehatan,pendidikan,pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam upaya pengentasan kemiskinan menjadi prioritas,” tutup Bupati Ruslan.
Camat Jangka Zaldi Ap, S,Sos dalam laporannya mengtakan, “Musrenbang merupakan wahana untuk menyusun Rancangan rencana Kerja Pembangunan Kabupaten (RKPK) Bireuen mulai tahun 2017 ke tahun 2018, merupakan bahan utama dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) akan dijabarkan dalam RAPBD 2018,” sebutnya.
Hasil yang dicapai dalam Musrenbang Kecamatan, sesuai mekanisme yang ada masih akan dibahas dalam musywarah yang lebih tinggi di forum SKPK.. Melalui pelaksanaan Musrenbang diharapkan kepada semua pihak dapat menyampaikan usulan program/kegiatan secara partisipatif dan demokratis.
Untuk mencapai tujuan pembangunan baik skala desa maupun kabupaten yang berorientasi pada tujuan praktis, strategis dan berkelanjutan berbasis kekuatan sumber yang ada di masing-masing kecamatam.
“Pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan untuk kepentingan rakyat lebih diperioritaskan. Keberhasilan suatu pembangunan dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan rakyat.”Musrenbang harus mampu mengindentifikasi permasalahan secara konkrit terhadap kebutuhan pembangunan untuk kepentingan masyarakat dalam mewujudkan Desa Mandiri sebagaimana harapan pemerintah pusat, terang Zaldi.
Acara Musrembang tersebut dihadiri Bupati Bireuen H Ruslan M daud , Anggota DPRK Bireuen dapil Jangka Peusangan, Kepala BAPPEDA, kepala dinas, Muspika Kec-Jangka, kepala Forum BKAD Kec-Jangka, BPK, 5 Mukim, ke 46 Keuchik, Peutuha Peut, Peutuha Lapan, Sekdes, Ketua Pemuda, Tgk Imum, ketua PKK, Ketua Pos yandu, ketua pos KB, Bendahara Gampong dan Kepala Dusun., serta diikuti oleh Pedamping Desa /Pendamping Lokal, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama Kecamatan Jangka. (Abdullah Peudada)
