BIREUEN ACEH_ beritalima.com I Bupati Bireuen Dr. Muzakkar A. Gani, SH., M.Si lakukan pengambilan sumpah janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pembagian SK pada Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh Ke-61 Tahun 2020.
Pengambilan Sumpah Janji PNS dan Penyerahan SK kepada 398 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hasil Formasi Umum 2019 dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Bireuen berlangsung di dua lokasi berbeda yaitu di Halaman Kantor Pusat Pemerintah Kabupaten Bireuen dan Kompleks Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen pada Rabu (2/9/2020) pagi usai pelaksanaan upacara Hardikda.
Amatan media ini, Prosesi pengambilan sumpah janji CPNS/PNS tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini mereka diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak agar tidak kontak fisik, menggunakan hand sanitizer dan memakai masker/ face shield.
Bupati Bireuen, dalam kesempatan tersebut mengatakan, pengambilan sumpah ini harus dilakukan karena merupakan suatu kewajiban bagi PNS dihadapan atasan pejabat yang berwenang, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020.
Pengangkatan sebagai PNS dan hari ini telah diambil sumpah janji haruslah disyukuri karena itu merupakan anugerah dari Allah SWT. oleh karena itu tingkatkan kinerja, loyalitas, dedikasi, tanggungjawab, disiplin, setia dan menjaga rahasia negara serta ikhlas dalam menjalankan tugas dan amanah sebagai Aparatur Sipil Negara, “harap Muzakkar”.
Sebelumnya Bupati Bireuen, yang bertindak sebagai Inspektur dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh Ke-61 Tahun 2020 yang mengangkat tema “Pendidikan Aceh Dalam Adaptasi Inovasi Pembelajaraan Dimasa Pandemi” menyebutkan peringatan Hardikda tahun harus menjadi momentum introspeksi dan pemicu semangat atas program-program pendidikan yang sudah kita capai, yang sedang kita jalankan, dan yang akan kita tuntaskan kedepan.
Muzakkar mengajak semua pihak yang berperan dalam pengelolaan pendidikan untuk melakukan berbagai hal untuk meningkatkan mutu layanan PAUD yang menjangkau dan terjangkau semua komunitas anak usia dini, meningkatkan mutu layanan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK), menuntaskan pelaksanaan program Revitalisasi SMA/SMK/MA melalui penyelarasan dan penguatan kerja sama dengan perguruan tinggi dan dunia industri.
Dikatakan, dengan kerja keras kita semua, diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan Aceh, sehingga generasi muda Aceh tampil sebagai sumber daya yang tangguh, kreatif, inovatif, berilmu dan berakhlak mulia. (Teuku Muhammad)