SUMBAWA BARAT, NTB – Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si., bersama Majelis Ulama Indonesia KSB menggelar Dialog Kebangsaan Ulama dan Umara di Ruang Rapat Graha Fitrah, Jum’at (15/8) pukul 14.00 WITA. Turut hadir Sekretaris Daerah drh. Hairul Jibril, M.M., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Khusnarti, S.Pd., M.M.Inov., narasumber dari Polres Sumbawa Barat, Dandim 1628 Sumbawa Barat beserta perwakilannya, serta jajaran tokoh agama dan masyarakat.
Ketua MUI KSB, Dr. TGH. Burhanuddin, QH., M.Pd.I., menyampaikan harapannya agar Sumbawa Barat dapat maju dari semua segi baik dari agama, pendidikan, maupun bidang lainnya.
Ia menekankan bahwa pertemuan ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan ulama demi kemaslahatan umat.
Bupati dalam sambutannya menegaskan bahwa MUI merupakan payung pemerintah sekaligus payung umat dalam merespons berbagai persoalan sosial kemasyarakatan berbasis keagamaan. Dengan satu payung yang sama, pemerintah dan ulama dapat berkolaborasi mencari solusi dan merumuskan langkah bersama dalam mengurus persoalan umat.
Bupati juga mengajak para ulama untuk ikut mensukseskan program-program unggulan daerah, seperti Kartu KSB Maju dan KSB Maju Luar Biasa, yang menjadi media penyaluran bantuan langsung kepada masyarakat.
”Pemerintah berharap semua pihak, termasuk para ulama, ikut menyukseskan program pemerintah, sekaligus menjadi katalisator dan dinamisator di tengah Masyarakat,”ungkapnya
Dalam dialog tersebut, Bupati menyoroti dinamika hangat di tengah masyarakat, mulai dari maraknya minuman keras dan pergaulan bebas, hingga perlunya pengaktifan kembali pengawasan jam malam dan jam sekolah, serta penjagaan ketertiban di lingkungan masyarakat. Bupati menekankan perlunya langkah bersama dalam penanganan masalah tersebut, dengan melibatkan semua pihak.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian, TNI, dan Satpol PP menyatakan dukungan penuh serta berkomitmen meningkatkan kontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
” Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menjaga moral, membangun kolaborasi, serta mempererat sinergi antara umara dan ulama, sehingga Sumbawa Barat dapat terus melangkah menuju masa depan yang maju dan sejahtera.” tuturnya (R)
