Jakarta, beritaLima.com – Bupati Halmahera Barat Danny Missy, dalam sehari mengikuti 2 (dua) agenda kegiatan, di Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Sebelumnya, Bupati Halbar mengikuti kegiatan Konferensi sanitasi dan air minum Nasional, yang dilaksanakan oleh BAPPENAS RI, yang dibuka langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM, dipusatkan di Le Meridien Hotel.
Selanjutnya, Bupati Halbar Danny Missy, yang didampingi Kepala Bappeda Halbar Sayuti Djama, Kepala Dinas Pariwisata Halbar Fenny Kiat, Kadis Kominfo Chuzaemah Djauhar, Kepala DPM-PD Halbar Asnath Sowo, Kadis Perizinan Halbar Abdullah Djawa, dan Kadis DKP Halbar Fredik Budiman, itu juga menghadiri undangan kedutaan besar Taiwan, di Gedung Artagraha, tepat di jalan Sudirman Jakarta.
Bupati dan beberapa pimpinan SKPD diterima langsung oleh Kedutaan Besar Taiwan Jonh C. Chen, yang didampingi oleh staf bidang Politik dan Ekonomi, serta staf lainnya bersama beberapa pengusaha asal Taiwan.
Bupati Danny Missy, dihadapan kedutaan besar Taiwan, mempersentasikan potensi yang ada di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara. Baik itu, program prioritas seperti Pertanian, Perikanan dan pariwisata.
Dan setelah ketiga potensi daerah, yang disampaikan oleh bupati, langsung mendapat tanggapan positif oleh kedutaan besar Taiwan.
“Kami sangat tertarik potensi Pariwisata di kabupaten Halmahera Barat, yang mana telah dipaparkan oleh Bupati tadi, seperti Air Terjun Kaha Tola, Mari Poroco serta spot diving yang ada di Pulau Babua dan Pas tufiri,”ungkap Kedutaan Besar Taiwan.
Sementara Bupati Danny mengatakan, perusahaan ikan Ruba – ruba, dan pengembangan keramba ikan juga menjadi perhatian kedutaan Taiwan dibidang perikanan, sedangkan dibidang pertanian yakni Jagung, kelapa dan hasil pertanian lainnya, yang diminta Bupati untuk menyediakan industri untuk mengolah hasil pertanian dimaksud.
Terlepas dari tiga potensi tadi, lanjut Danny, pihak kedutaan juga tertarik dengan adanya potensi tambang yang ada di kabupaten Halmahera Barat (pasir besi, emas, dll).
Bupati juga memberikan kesempatan terkait Panas bumi dikabupaten Halmahera Barat. Untuk saat ini, panas bumi di Halmahera Barat sudah masuk daftar kementerian ESDM RI, untuk dikembangkan, kalaupun dari Taiwan ada ketertarikan silahkan.
Apalagi, lanjut Danny, Ketertarikan tersebut juga menjadi perhatian khusus kedutaan Taiwan, dalam bentuk kerja sama dan dukungan pemerintah daerah, serta infrastruktur yang mendukung kelancaran dilapangan nantinya.
“Pemerintah daerah akan membantu dalam proses perizinan yang tidak terlalu lama, serta menyediakan lahan untuk aktifitas nantinya,”tandasnya.
Selain itu, lanjut Danny, fasilitas pelabuhan, jalan dan sarana pendukung lainnya, akan dipenuhi oleh pemerintah daerah, ketika hal tersebut menurut investor Taiwan belum menurunkan di lapangan dan nantinya kita akan bicarakan bersama.
“Setelah kurang lebih 2 jam, dari pertemuan tersebut, kedutaan Taiwan dalam waktu dekat, bersedia berkunjung ke Halmahera Barat guna melihat secara langsung potensi Halmahera Barat yang sudah disampaikan oleh Bupati Halbar,”pungkasnya. (ssd)
