JAILOLO, beritalima.com – Bupati Halmahera Barat Danny Missy, berjanji akan melakukan perjalanan Dinas Keluar Negeri menggunakan anggaran pribadi untuk mencaritahu sejarah Banau di negara Balanda.
Agenda tersebut, dinilai penting karena pengembangan sejarah di Halbar, dibutuhkan langsung informasi di negara yang sebelumnya menjadi pelaku sejarah di Malut.
Bupati Halbar Danny Missy kepada wartawan, usai pembukaan FKR, Kamis, (4/5/2017), mengatakan, untuk pengembangan Halbar dibutuhkan mencaritahu dengan jelas sejarahnya di Belanda. Maka dengan begitu dirinya akan berangkat tanpa terkecuali.
Bupati mengaku, agenda itu akan dilakukan dengan anggaran pribadi. Tanpa sedikitpun menyentuh anggaran daerah.
Disentil terkait dokumen Pemerintah Halbar priode Namto Hui Roba, yang juga sebelumnya ke Belanda menurut Danny, tidak diketahui Pemkab saat dirinya memimpin Halbar bersama Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando, sehingga persoalan keberangkatan Namto ke Belanda, dapat ditanyakan Bupati priode sebelumnya.
“Yang jelas dokumen itu tidak ada sama saya. Jadi, ngoni (kalian) bertanya di dorang (mantan Bupati) yang berangkat dulu,”ucapnya.
Danny menambahkan, keberangkatan Namto sebelumnya bukan agenda mencaritahu sejarah Banau. Tapi, keberangkatan itu dalam rangkah kegiatan cagar budaya. Maka itu, persoalan ke Belanda tidak perlu di persoalkan. Apalagi saat ini kasus keberangkatan ke Belanda oleh Namto telah menuai menjadi kasus dan sudah ditangani penegak hukum. (ssd)