Bupati Emil Dardak Buka Suara Terkait Kabar “Hilangnya” Wabup Trenggalek Secara Misterius

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Terkait mencuatnya isu “hilangnya” Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek selama beberapa hari kerja belakangan ini ditanggapi Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak. Dia (Emil) saat ditanya awak media mengenai kabar menghilangnya Wabup Mochamad Nur Arifin dari kegiatan kedinasan menjawab dengan ekspresi yang biasa saja.

Bupati muda ini mengaku belum mengetahui secara pasti keberadaan wakilnya tersebut. Namun, dia yakin bahwa apa yang dilakukan wabup termuda Indonesia itu merupakan sebuah upaya untuk kemajuan masyarakat Trenggalek.

“Pagi ini kami melakukan rapat pimpinan, beliau kami undang sampai saat ini juga belum hadir. Namun, saya juga tidak bisa menjelaskan atau mengetahui apapun lebih dari itu. Tentunya kita tahu beliau selalu berjuang untuk Trenggalek dalam setiap gerak langkahnya. Saya punya komunikasi batin, saya yakin beliau berjuang untuk Trenggalek kok, saya kira itu jawaban saya,” kata Emil kepada wartawan saat ditanya usai memimpin rapat di Pendopo Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Senin (21/1/2019).

Para pewarta mengkonfirmasi itu kepada Emil Dardak, pasalnya saat ini dikabarkan bahwa Gus Ipin sapaan akrab dari Wabup Trenggalek tersebut sudah sekitar 10 hari tidak terlihat aktif mengikuti kegiatan kedinasan. Bahkan sejak beberapa pekan lalu sudah ramai dibicarakan baik di lingkup Pemkab Trenggalek maupun di jejaring sosial. Hingga menimbulkan isu negatif terkait kerenggangan hubungan sinergitas antar kedua pucuk pimpinan di Trenggalek ini.

“Tidak adalah, nggak boleh itu. Pak Wabup, kami berikan tanggung jawab besar untuk berangkat ke Amerika, ke Harvard dan sekarang bahkan menjadi leading sector untuk pendamping Sains Techno Park, beliau baru ke Singapura juga kami minta bangun komunikasi strategis dengan lembaga di Singapura,” tepis Emil.

Suami dari artis Arumi Bachsin itu mengaku dalam hal pemerintah maupun di luar pemerintah, mereka selalu berkomunikasi dengan baik. Bahkan dalam mengambil sebuah keputusan, Emil selalu melibatkan semua pihak, termasuk meminta pertimbangan wakilnya ini.

“Selama ini pak Wabup juga selalu kami libatkan kok dalam kegiatan-kegiatan pemerintahan, bahkan untuk proses pengisian jabatan tidak ada yang tanpa beliau. Bukan hanya sebatas pengetahuan tapi juga pertimbangan beliau disini selalu kami perlukan. Jadi saya jawab dengan pasti bahwa dari pihak kami tentunya sangat menganggap bahwa beliau adalah elemen yang penting untuk pembangunan Trenggalek,” tegas Bupati.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih ini, keharmonisan dan koordinasi selalu terjalin dengan baik, hal itu dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang berjalan sesuai rencana diera pemerintahan Emil-Ipin. Komunikasi itu, kata Emil tetap terjalin meskipun tidak selalu harus bertatap muka. Misalnya saat kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Kabupaten Trenggalek hingga seleksi pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) beberapa waktu lalu.

“Lancar kok, waktu kunker pak Presiden kita juga koordinasi, waktu kami menyepakati APBD, bahkan dalam proses seleksi Sekda kami selalu berkomunikasi melalui telepon, kadang bisa ketemu juga. Jadi tidak benar jika kami dikatakan tidak harmonis, mungkin pak Wabup memang sedang dalam rangka misi terkait kepentingan masyarakat Trenggalek saja,” imbuhnya.

Namun begitu sempat diakuinya dalam apel PNS 2 Januari lalu, Mas Ipin memang berhalangan hadir karena sesuatu hal.

“Memang waktu kami melaksanakan apel PNS pada tanggal 2 Januari kemarin beliau pas berhalangan. Sebenarnya moment itu kami rancang untuk bisa menyampaikan kepada seluruh pegawai bahwa menjelang masa akhir saya sebagai bupati, insya allah menjelang pelantikan sebagai wakil gubernur kami ingin menempatkan beliau sebagai yang didepan agar nanti transisi pemerintahan berjalan dengan lancar,” jelasnya.

Walau ketidakaktifan Gus Ipin santer berhembus dan banyak dibicarakan saat ini, Bupati tetap meyakinkan semua pihak jika itu tidak akan menghambat transisi kepemimpinan yang akan segera bergulir. Pasalnya Emil menilai, sistem pemerintahan saat ini sudah berjalan baik, sehingga pemerintahan akan tetap selaras dengan prestasi yang akan diraih maupun peningkatan pelayanan masyarakat.

“Saya meyakini, kita kan sudah mempunyai sistem pemerintahan yang matang. Itu bukan karena kepala daerahnya semata, akan tetapi semua pihak terkait telah bekerja sama sehingga birokrasinya bisa berjalan dengan baik. Sistem telah ada sehingga apapun yang kita lakukan menyikapi segala fenomena apapun tetap disesuai kan saja dengan peraturan perundangan-undangan. Intinya demi menjamin kemaslahatan seluruh masyarakat Trenggalek,” lanjut bupati yang sudah bergelar haji itu.

Menyoal pamit atau tidaknya wabup yang dikabarkan “menghilang misterius”, Emil memilih menjawab normatif diplomatis. Yang jelas, dia menegaskan sampai saat ini tidak ada surat izin maupun cuti perihal ketidak hadiran Gus Ipin dalam kedinasan yang kini menjadi perbincangan hangat di banyak kalangan.

“Pas kunjungan pak presiden itu kami sempat ketemu. Tapi tentunya kita memang semestinya saling menghormati bahwa kita kan saling melaksanakan tugas. Secara prosedural harusnya kami dikabari, tapi ya itu tadi. Namun kami yakin bahwa beliau setiap gerak langkah nafasnya tetap untuk masyarakat Trenggalek. Kalau masalah cuti memang tidak ada cuti, tidak ada izin,” pungkasnya. (her)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *