GRESIK,beritalima.com-Kabupaten Gresik terus berupaya dalam meningkatkan kualitasnya dalam berbagai aspek. Salah satunya adalah pengelolaan sampah. Hal ini tercermin saat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, bersama Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, menghadiri serangkaian acara di Desa Sungonlegowo, Kecamatan Bungah, Senin (07/08).
Agenda diawali dengan peresmian Tempat Pengolahan Sampah _Reduce, Reuse, Recycle_ (TPS3R). Seperti yang telah diketahui, Sampah selalu menjadi topik hangat untuk dibicarakan. Eksistensinya yang terbilang ekstrim, menjadi persoalan tersendiri dalam pengelolaannya. Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun TPS3R.
“Alhamdulillah, Sungonlegowo sudah revolusioner. Punya inovasi dalam pengolahan sampah melalui TPS3R ini. Maka, ini menjadi bukti bahwa masyarakat kita berfikir untuk menjaga lingkungan dari sampah, meskipun dengan proses yang cukup lama.” ujar bupati yang akrab disapa Gus Yani itu saat memberikan sambutan.
Dikatakan cukup lama karena pembangunan TPS3R ini telah dicicil sejak 3 tahun yang lalu melalui dana desa. Bangunan berukuran 20×8 meter ini, telah beroperasi sejak beberapa waktu lalu dan menyerap 8 tenaga kerja yang didominasi oleh pemuda desa.
Diketahui, TPS3R ini dapat mengolah sampah hingga 4 ton sehari. Sampah organik yang telah diolah, dapat digunakan sebagai pupuk kompos. Ditambah dengan mesin briket dari Gus Yani, TPS3R Sungonlegowo juga dapat memproduksi briket dari sampah.
“Kita juga bantu belikan peralatan pengolahan sampah. Artinya kita membantu sesuai dengan konsentrasi desa. Disini kita berikan mesin RDF yang dapat menghasilkan briket, yang dapat menjadi bahan bakar alternatif pengganti kayu bakar.” ujarnya.
Gus Yani juga mengatakan, Desa Sungonlegowo merupakan yang pertama menerapkan TPS3R di wilayah Gresik utara. Sehingga, dengan kapasitas pengolahan sampah yang besar dan tepat, Sungonlegowo berpotensi menyerap sampah dari luar desa.
“Artinya, masyarakat Sungonlegowo sudah punya tempat sampah terpadu. Maka diharapkan partisipasi masyarakat jangan buang sampah sembarangan. Dan semoga ini menjadi inspirasi untuk para Camat dan Kepala Desa Gresik Utara dalam membuat TPS seperti ini.” pungkasnya.
Setelah meresmikan TPS3R, rombongan Bupati Gresik bergerak menuju lokasi Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Desa Sungonlegowo. Bersama Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, Bupati Gus Yani dan Wabup Bu Min meresmikan gedung baru SOTH Sungonlegowo. Ini menjadi langkah dalam meningkatkan kapasitas orang tua untuk mendidik anak-anaknya.
“Jadilah orang tua yang menjadi sahabat anak. Karena anak kita diam-diam mengamati kalian semua. Maka secara otomatis semua perilaku orang tua akan tercatat dan ditiru oleh anak-anak. Terutama ibu, karena ibu merupakan madrasah pertama anak kita.” ujarnya.
Di waktu yang sama, Gus Yani juga memberikan tips dalam mendidik anak bersama istrinya Ning Nurul. Bahwa saat mendidik anak, harus dilakukan dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang. Apabila sang anak melakukan kesalahan, cukup dengan mengelus kepalanya dan diberitahu dengan tenang.
“Jadilah sahabat untuk anak-anak kita dan jadilah orang tua hebat untuk anak kita. Karena anak kita, akan mengumpulkan jejak-jejak kehidupan orang tuanya.” ucapnya.
Harapannya, dengan tiap desa memiliki SOTH, dapat mewujudkan cita-cita Gresik sebagai kabupaten ramah anak.
Setelah meresmikan SOTH, Gus Yani bersama Bu Min dan para OPD, melanjutkan agenda dengan peletakan batu pertama pembangunan Balai Desa Sungonlegowo. Disusul dengan meninjau pengobatan gratis di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sungonlegowo.
Nampak turut serta dalam rangkaian acara tersebut, Kepala Dinas PMD Abu Hasan, Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sri Subaidah, Kepala Dinas KBPPA Titik Ernawati, Forkopimcam Bungah, Camat dan Ketua TP PKK wilayah kerja Gresik Utara (Manyar, Bungah, Sidayu, Dukun, Pangkah, dan Panceng), Kepala Desa se Kecamatan Bungah, dan tokoh masyarakat Desa Sungonlegowo.(*)