GRESIK, beritalima.com – Dalam momen Halal Bihalal pasca-Idulfitri, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kembali menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi kemiskinan. Bertempat di Aula Putri Mijil, Kamis (17/04), Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 90 penerima manfaat yang terdiri dari dhuafa dan tukang becak.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Gresik dan Baznas Gresik, sebagai upaya memperkuat jaring pengaman sosial bagi masyarakat prasejahtera. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Baznas Gresik Muhammad Mujib, Asisten I Sekda Gresik Suprapto, Kabag Kesra M. Yusuf Ansyori, dan perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya, Gus Yani menegaskan bahwa bansos ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat kecil.
“Pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan terbaik dengan penuh kepedulian. Salah satunya adalah melalui bantuan sosial seperti yang kita salurkan hari ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Yani menekankan bahwa strategi pengentasan kemiskinan yang dijalankan Pemkab Gresik tidak hanya fokus pada bantuan langsung, tetapi juga mencakup program jangka panjang seperti validasi data kemiskinan, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pembentukan kelembagaan desa seperti Koperasi Merah Putih.
“Kami tidak ingin masyarakat hanya bergantung pada bantuan, tapi juga mampu mandiri secara ekonomi. Bansos penting, tapi pemberdayaan jauh lebih penting,” tegasnya.
Bantuan ini disambut antusias oleh para penerima. Salah satunya, Asrori—tukang becak asal Kebungson—mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti untuk keluarga saya. Terima kasih atas perhatian dari pemerintah,” ucapnya.
Gus Yani berharap program semacam ini dapat terus berjalan dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan warga Gresik. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat semangat gotong royong dalam membangun Gresik yang lebih adil dan sejahtera.
(Moh Khoiron)
