Bupati Gresik Terjun Langsung Melihat Warga Terdampak Gempa di Pulau Bawean, Bantuan Logistik dan Personil Terus Ditambah

  • Whatsapp
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani berbincang dengan pengungsi yang mendirikan tenda diluar rumah yang khawatir ada gempa susulan.(*)

GRESIK,beritalima.com- Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani atau yang biasa disapa Gus Yani terjun langsung melihat kondisi warga terdampak gempa bumi di Pulau Bawean, pada Sabtu (23/3).

Dia melakukan kordinasi dengan forkopimcam dan pemdes di wilayah terdampak. Dalam rapat koordinasi, Bupati Gresik mengajak forkopimcam dan pemdes setempat melakukan mitigasi bencana. Gus Yani, kemudian meninjau helipad lokasi tempat kedatangan Pj Gubernur Jatim dan Kepala BNPB yang akan tiba di Pulau Bawean Minggu (24/3/2024) dengan menggunakan helikopter.

“Kami memberikan sosialisasi terkait mitigasi bencana dan trauma healing kepada warga. Ini menjadi penting karena mengembalikan rasa percaya kepada masyarakat bahwa Bawean baik-baik saja,” jelas Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama rombongan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Jatim, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) anggota DPRD Gresik Dapil Bawean.

Dikatakan, koordinasi dan segala bentuk upaya mitigasi bencana sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik bersama BMKG untuk menangani warga yang terdampak.

Tidak hanya bantuan, bupati juga memberikan trauma healing dan semangat kepada warga terdampak agar tetap tenang menghadapi kondisi yang ada saat ini.

Sebagai tambahan informasi Hingga Minggu (24/3) pagi, BPBD Gresik mencatat wilayah terdampak di Kabupaten Gresik meliputi 5 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Duduk Sampeyan, Kecamatan Cerme dan Kecamatan Gresik. Serta dua kecamatan di Pulau Bawean, yakni Tambak dan Sangkapura.

Untuk kerusakan akibat gempa bumi sedikitnya 2.972 rumah mengalami rusak ringan yang tersebar di 35 desa. Kerusakan sedang dialami 1.286 serta 820 rumah mengalami rusak berat.

Kemudian ada 143 tempat ibadah rusak ringan, 10 tempat ibadah rusak sedang dan 11 tempat ibadah mengalami kerusakan berat.

Kerusakan juga dialami 59 sekolah rusak ringan, 11 sekolah rusak sedang, 5 sekolah rusak berat, 1 ponpes rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, 1 kantor rusak berat serta 1 Rumah Sakit rusak ringan.

Untuk korban, BPBD mencatat 7 orang mengalami luka ringan. Masing-masing Hasi’ah (71 Th) warga Dusun Tambak Timur, Desa Tambak, Keamatan Tambak, Fatmawiyah (46 Th) Asal Dusun Rabe, Desa Lebak, Kec.Sangkapura, Amira Nita Aprilia (4 Th) dari Desa Gelam, Kec Tambak, Amalia Riski (18 Th) warga Desa Tambak Keramat.

Serta Nur Hasanah (39 Th) warga Desa Tambak Keramat. Kemal Abdullah Al Gafiqi (2 Th) dari Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura dan Faiqatul Febriana (20 Th)
dari Desa Bululanjang, Kec. Sangkapura.

“Untuk korban jiwa Alhamdulillah tidak ada. Sementara korban luka sudah menjalani perawatan di rumah sakit,” sebut Kepala BPBD Gresik, Sukardi

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik kembali mengirimkan tim dan bantuan ke Pulau Bawean, Sabtu (23/03/2024).

Tim pertama telah diberangkatkan pada Jumat (22/03/2024) pukul 19.00 WIB dan sampai di Bawean pukul 07.00 WIB dengan membawa tenda pengungsi satu set, ditambah terpal 100 lembar, makanan siap saji 100 dus, dan ada dua mobil (untuk mobilisasi) serta 4 personel.

Sukardi, Kepala BPBD Gresik mengungkapkan bahwa tim kedua yang berangkat bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, membawa bantuan logistik berupa selimut 500 pcs, paket sandang 180 pcs, matras 50 pcs, perlengkapan bayi 20 pcs, dan paket rekreasional (mainan anak-anak) 20 pcs.

“Bupati Gresik serta Wabup juga sudah memerintahkan kami untuk bergerak cepat memberikan bantuan ke warga di Pulau Bawean yang terdampak, serta terus mengirimkan bantuan yang dibutuhkan di Pulau Bawean,” jelasnya.

Update informasi dari BPBD Gresik per tanggal 22 Maret 2024 pukul 24.00 WIB terdapat enam desa terdampak di Kecamatan Tambak dan tujuh desa terdampak di Kecamatan Sangkapura.

“Upaya terus kami lakukan dengan koordinasi Forkopimcam dan Pemdes setempat, monitoring dan pendataan dampak gempa bumi juga dilakukan melalui aplikasi WRS-BMKG. Selain itu yang pasti juga mengerahkan personel, peralatan, dan logistik menuju Pulau Bawean,” ungkapnya.

Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial Kabupaten Gresik hari ini juga mengirimkan bantuan berupa 25 kg beras sebanyak 8 karung dan makanan siap saji.

Rencananya, Senin (25/03/2024) Kemensos akan mengirimkan bantuan velbed 25 paket, tenda gulung 500 lembar, tenda serba guna 5 set, tenda keluarga 50 paket, makanan anak 1000 paket, family kit 500 paket, kasur 100 lembar, selimut 200 lembar, beras 25 kg, minyak goreng 1 lusin, indomie 5 dua, bumbu dapur 200 buah, dan terlur 20 kg.

Selain itu, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) turut mengirimkan bantuan meliputi matras 300 lembar, selimut 300 lembar, tenda pengungsi 3 set, tenda keluarga 50 set, sembako 300 paket, hygiene kit 300 paket, kasur lipat 100 lembar, dan terpal 100 lembar.(Moh Khoiron)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait