TRENGGALEK, beritalima.com
Usai mendatangi kantor DPRD pada hari Rabu (17/6/2020) yang lalu, perwakilan paguyuban para pekerja seni se-Trenggalek kini giliran menghadap bupati.
Diterima langsung Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Pendopo Manggala Praja Nugraha, para praktisi seni se-kota Keripik Tempe ini menyampaikan ‘uneg-uneg’ mereka.
Diantaranya, meminta pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek agar jangan terkesan menganak tirikan para pelaku seni yang bekerja di seluruh wilayah Trenggalek serta sesegera mungkin, untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai mekanisme pemberlakuan ‘new normal’ di sektor hiburan.
Hal itu seperti diungkap Bupati Trenggalek yang akrab dipanggil Gus Ipin saat dikonfirmasi beritalima.com usai menerima puluhan perwakilan pekerja seni hari ini, Jumat (19/6/2020) bahwa semua dinamika di tengah masyarakat terjadi akibat dari dampak adanya kasus Covid-19.
“Ketika ada pandemi masuk di Trenggalek sejak beberapa waktu lalu, terjadi dinamika sosial luar biasa. Banyak dampak dirasakan oleh masyarakat, termasuk para pelaku seni ini,” sebutnya.
Ditambahkan bupati muda tersebut, walau sampai saat ini sudah ada 16 pasien terkonfirmasi positif di Trenggalek namun tidak ada transmisi lokal. Akan tetapi, demi keamanan dan kenyamanan semuanya pemerintah masih tetap memberlakukan pembatasan fisik (pysical distancing) serta protokol kesehatan.
“Kita tadi dengan temen-temen perwakilan pelaku seni sudah menemukan titik temu, ada solusi agar penanganan wabah dan kreativitas seni di Trenggalek tetap bisa berjalan seiring,” imbuhnya.
Ditambahkan dia, sesuai surat edaran dari Menteri Agama RI nomor 15 tahun 2020, terkait pembatasan-pembatasan ditengah masyarakat ketika melaksanakan kegiatan yang melibatkan massa harus disesuaikan juga. Saat dilakukan didalam ruangan, maksimal dihadiri 30 orang atau 20% dari kapasitas ruangan.
“Dan untuk acara di luar ruangan (out door) maksimal boleh didatangi 50 orang, itu mengacu aturan dari KPU yang membatasi hadirin pada kampanye akbar. Makanya, demi keamanan bersama kita ikut aturan tersebut,” kata Gus Ipin.
Sehingga, harus ada antisipasi serta strategi khusus dalam memberikan fasilitasi kepada seluruh komponen kepentingan di masyarakat. Utamanya ditengah pemberlakuan ‘new normal’ yang akan segera diberlakukan. Untuk itulah, pemkab dalam hal ini akan segera merumuskan format paling memungkinkan demi keberlangsungan seluruh sektor kehidupan warga Trenggalek.
” Beberapa point, tetap harus disesuaikan dengan kondisi. Event-event seperti apa yang memungkinkan di gelar ataupun di larang dalam suasana Covid-19 sprti ini. Kemudian, nanti akan ada delegasi kepada pemdes (pemerintah desa_red) agar mengawasi, berkoordinasi serta menginformasikan semua kegiatan massal di wilayahnya kepada pihak satgas di desa,” tandasnya.
Sementara, Rofik Ali salah satu perwakilan pelaku seni menekankan jika dari hasil pertemuan dengan bupati tadi pihaknya sudah cukup merasa terakomodir, akan tetapi dengan beberapa catatan. Diantaranya, pemkab harus tetap konsisten dalam membantu melakukan sosialisasi saat sudah ada kebijakan diperbolehkannya aktifitas seni ditengah masyarakat. Agar, para pelaku seni yang ada baik jasa persewaan terop, sound sistem, rias, MC, penyanyi, musisi dan lainnya bisa mendapatkan pekerjaannya kembali.
“Kami harap, pemkab membantu mensosialisakan sampai tingkat desa akan pemberlakuan ‘new normal’ di sektor hiburan juga. Harapannya, masyarakat tidak lagi takut ketika harus menggunakan jasa kami para pekerja seni,” ujarnya.
Dikatakan musisi ramah berambut gondrong ini, sebagai warga negara Indonesia yang taat aturan, dirinya bersama rekan-rekan yang tergabung dalam paguyuban pekerja seni tetap pula mematuhi seluruh himbauan pemerintah termasuk protokol kesehatan. Seperti contoh, alat-alat yang digunakan bekerja merupakan milik pribadi bukan sewa dari luar daerah.
” Semua peralatan teman-teman tidak ada yang sewaan kok mas, rata-rata kepunyaan pribadi dan lokal dari Trenggalek. Sehingga, aman dari efek penularan virus Corona. Dan satu hal, ketika nanti memang ditemukan ada indikasi penyebab pertambahan pasien terkonfirmasi positif kami siap untuk dilakukan evaluasi,” pungkasnya. (her)