JEMBER, beritalima.com | Bupati Jember H. Hendy Siswanto meminta PMI Jember, untuk aktif mengedukasi masyarakat, agar tidak salah tafsir.
Perihal itu disampaikan Bupati Hendy, di saat menghadiri Musyawarah Kerja Kabupaten (Muskerkab) PMI Jember di Aula kantornya, Rabu (28/12/2022).
“Kadang-kadang ada yang tanya, kok PMI ambil darah terus, itu pertanyaan besar masyarakat,” kata Bupati.
Dengan begitu, PMI Jember harus melakukan edukasi ke masyarakat, tentang Tugas Pokok dan Fungisnya (Tupoksi). Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami PMI secara utuh.
Menurut Bupati, masyarakat awam masih banyak berpandangan yang salah. Dimana masyarakat Jember belum tersentuh edukasi.
“Masih banyak masyarakat yang mengatakan PMI, tugasnya ngumpulin darah saja,” tuturnya.
Untuk itu, Bupati meminta PMI lebih aktif melakukan edukasi kepada masyarakat, agar tidak salah tafsir soal tupoksi dari PMI, terutama PMI Kabupaten Jember.
Dia menjelaskan, PMI Kabupaten Jember melayani permintaan dari dari 13 rumah sakit di Kabupaten Jember dan sejumlah puskesmas.
“Kami akan mensupport PMI. Segera lakukan digitalisasi PMI Kabupaten Jember,” imbuhnya. Sebab, digitalisasi sudah menjadi kebutuhan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dia menegaskan, PMI Harus terbuka kepada masyarakat. “Di Era Digital keterbukaan informasi jadi luar biasa,” ujarnya.
Terlebih khusus, terkait pengelolaan darah yang dilakukan unit donor darah (UDD) PMI Kabupaten Jember. (Sug)
