Bupati Ilhamsyah Azikin Hadiri Pelantikan Pengurus Cabang Apoteker Bantaeng

  • Whatsapp

Citizen Reporter

Laporan : Takdir Naba
R Squad Makassar-Sahabat Apoteker

Bantaeng- Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Selatan resmi melantik pengurus cabang terpilih periode 2021-2025 di Balai Kartini Bantaeng, Jumat (28/01)

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bantaeng – Dr. H. Ilhamsyah Azikin, M.Si., bersama ketua TP. PKK, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sul-Sel – Prof. Dr. Apt. Gemini Alam, M.Si., bersama pengurus, Kepala Dinas Kesehatan – dr. Andi Ihsan, M. Kes., Direktur RSUD Anwar Makkatutu – dr. Sultan, MARS., Direktur RS Banyorang – drg. Ulil Amri, M.Kes., Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kab. Bantaeng, Kepala Puskesmas se Kab. Bantaeng, Para ketua Organisasi Profesi Kesehatan dan tamu undangan lain.

Dalam sambutannya ketua pengurus cabang terpilih apt. Andi Tenri Bayang, S. Farm., M. Farm mengatakan ikatan Apoteker Indonesia merupakan satu-satunya organisasi profesi apoteker di Indonesia, baik yang berada di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, termasuk pengurus cabang Bantaeng yang baru saja dilantik.

Untuk saat ini sudah ada 34 apoteker yang tersebar di berbagai sarana pelayanan kefarmasian baik di rumah sakit, instalasi farmasi Dinas Kesehatan, Puskesmas, Klinik dan Apotek.

Dalam kesempatan yang sama Tenri Bayang mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bantaeng atas tersedianya 16 formasi CPNS tahun 2021 sehingga menambah jumlah apoteker disarana pelayanan kefarmasian yang tentunya akan berdampak signifikan pada peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian yang menjadi tanggung jawab kami.

Pengurus Cabang Periode 2021-2025 memiliki tagline “Kolaborasi dan Sinergitas”

“Kami berharap bisa berkolaborasi secara internal dengan pengurus daerah IAI Sulawesi Selatan serta kolaborasi eksternal dengan stakeholders terkait sinergitas dalam melaksanakan program kerja organisasi, termasuk mendukung program pemerintah”, Tutur Tenri Bayang.

Ketua Pengurus Daerah IAI Sul-Sel Prof. Gemini Alam mengatakan, suka tidak suka pemerintah daerah harus mengakui keberadaan apoteker indonesia karena menjadi salah satu penunjang pelayanan kefarmasian atau bidang kesehatan lain dan kita tidak bisa dipungkiri betapa mahalnya harga obat dan kesehatan saat ini.

Sehingga apoteker ini diharapkan bisa membantu mengamankan stok dan ikut mensejahterakan warga bantaeng, khususnya dalam pengadaan obat-obatan yang betul-betul dibutuhkan sesuai kondisi masyarakat saat ini.

Kami harapkan sejawat apoteker melaksanakan praktek apoteker bertanggungjawab, tampil di depan memberikan edukasi dan informasi tentang obat, manfaat dan cara penggunannya kepada masyarakat.

Selain itu, dia berharap, para apoteker ini bisa memberikan informasi kepada pasien tentang efek sampingnya dan cara pemusnahan obat kadarluarsa yang benar, sehingga tidak merusak lingkungan dan berpotensi menjadi racun.

Prof Gemini juga menambahkan bahwa saat ini sudah memiliki Sistem Informasi Apoteker (SIAP) yang merupakan database seluruh anggota, sehingga kami bisa mengetahui berapa banyak tenaga Apoteker yang digunakan oleh pemerintah setempat, sehingga tenaga apoteker ini bisa dimanfaatkan dengan baik keberadaannya

Bupati Bantaeng, Dr. H. Ilhamsyah Azikin, M.Si dalam sambutannya menitip sejumlah pesan untuk apoteker yang ada di Bantaeng.

Dia berharap, para apoteker ini ikut memberikan edukasi kepada pasien terkait penggunaan obat. Menurutnya, pasien harus paham betul takaran obat yang digunakan.

Dia juga meminta agar apoteker di Bantaeng tidak melakukan spekulasi apapun terkait dengan obat. Menurutnya, apoteker adalah salah satu profesi yang sama sekali tidak boleh ada spekulasi di dalamnya.

“Tidak boleh ada spekulasi di sini. Karena ini berkaitan dengan keselamatan orang,” Tuturnya.

Kita melaksanakan kegiatan yang tdk hanya seremoni saja tetapi arahnya menjadi konsolidasi organisasi IAI dengan pemerintah atau bahkan organisasi profesi yang ada.

Kita berharap momentum strategis ini bisa menjadi ruang untuk organisasi profesi yang lain juga

Selama ini kita sudah rasakan betapa besarnya peranan oraganisasi kefarmasian dalam pembangunan terutama kesehatan masyarakat, “Ucapnya.

Setelah acara pelantikan kemudian dilanjutkan dengan seminar kefarmasian “Mitigasi Covid 19 Pasca Vaksinasi Pada Penderita Diabetes Mellitus”

Dengan menghadirkan dua pembicara :
Prof. Dr. Apt. Gemini Alam, M.Si.
“Menjaga Imunitas di Era Pandemi Covid 19 dengan Herbal Medicine”

Apt. Anita Lestari Halim, S.Si.
“Penatalaksanaan Insulin Pada Penderita Diabetes Mellitus”

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait