Bupati Jombang Bersama Forkopimda Menunjukkan Hasil Panen Raya Tembakau

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Panen raya tembakau tepatnya di Dusun Padek, Desa Banjardowo, Kecamatan Kabuh, Bupati dan Wakil Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dan Sumrambah bersama Forkopimda termasuk Camat Kabuh menunjukkan hasil panen sebelum sambutan kepada warga petani tembakau, Rabu (13/9/2023).

Sebelum sambutan Bupati, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombamg Ir. Much Roni, M.M mengatakan bahwa per 31 Desember Tahun 2022 Diperoleh Capaian Produksi Tanaman Tembakau berupa daun basah Sebesar 51.283,8 Ton Dengan Luas Tanam Sebesar 5.157 Ha. Rata rata produktifitas Daun Basah Sebesar 10, 50Ton/ Ha. Sedangkan di tahun 2023 luas tanam tembakau jombang mencapai 5,590 ha dengan potensi produksi daun basah sebesar 51.283 ton dengan potensi produktivitas daun basah 9.82 ton.

“Mengingat potensi produksi dan produktivtas tanaman tembakau yang besar maka ada menjadikan peluang kita khususnya petani di kabupaten jombang untuk mengembangkan usahatani tembakau. Sampai dengan tahun 2021, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang telah melepas dua varietas lokal tembakau andalan Kabupaten Jombang diantaranya : Varietas Jinten Pakpie dan Manilo, Varietas Jinten Pakpie 2,” ujar Roni kepada Bupati Jombang.

Lanjut Roni, mengenai sebaran varietas, di Kabupaten Jombang juga terdapat varietas rejeb tulungagung. Namun berdasarkan laporan dinas bahwa beberapa petani mengembangkan varietas ini dikarenakan adanya permintaan pasar.

“Dengan dilepasnya dua varietas diatas, harapan kami agar petani tembakau dikabupaten jombang mau mengembangkan budidaya tanaman tembakau dengan menggunakan varietas tembakau lokal,” tuturnya.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, sebaran areal tanaman tembakau di Kabupaten Jombang terfokus pada daerah Utara Sungai Brantas meliputi Kecamatan Ploso, Kudu, Plandaan, Ngusikan dan Kabuh dengan pola tanam padi – tembakau.

“Sedikit bahkan jarang yang menanam palawija dikarenakan mindset petani di utara brantas lebih mengutamakan tanam tembakau, maka dari itu ada semboyan #saklawasenandurmbako,” imbuhnya.

Dengan begitu Pemerintah Kabupaten Jombang mendukung untuk meningkatkan kesejahteraan petani tembakau Jombang melalui APBD tahun 2023 telah mengalokasikan sarana dan prasarana penunjang budidaya tanaman tembakau motor angkut roda 3 sampai pembangunan Jaringan Irigasi sepanjang 449m².

Ditambahkan Roni, potensial tembakau Jombang terdiri dari tiga proses tembakau yang dipasarkan yakni rajangan kasar, rajangan halua dan janturan. Pasar rajangan kasar lebih dominan di Tamanggung, Muntilan. Bahkan Pabrik rokok Gudang Baru Malang pun menghargai Rp.30.000 – Rp.45.000 bahkan pada bulan September harga rajangan kasar bisa mencapai Rp60.000,- per kg.

Sedangkan pasar rajangan halus masih menguasai wilayah malang, dan kudus dengan range harga 80.000,-. Begitu juga proses tembakau Janturan dijual ke Gudang Jember, Klaten dengan Harga rata-rata Rp.25.000 – Rp.30.000,-

Lebih lanjut dijelaskan Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Kabupaten Jombang selain memiliki potensi produksi tanaman pangan, komoditas perkebunan merupakan komoditas potensial yang layak dikembangkan di Kabupaten Jombang. Seperti halnya komoditas tembakau. Kabupaten Jombang merupakan penghasil tembakau, maka dari itu kegiatan peningkatan produksi tembakau didukung sepenuhnya oleh sumberdana dari APBD dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.

“Adapun kegiatan yang didanai DBHCHT itu, dipilih dan diprioritaskan untuk tujuan meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya petani. Selain itu, juga kegiatan pembinaan lingkungan sosial secara umum. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 215 Tahun 2021 ada lima koridor kegiatan-kegiatan yang bisa didanai dengan DBHCHT,” imbuh Bupati Jombang, yanh dihadiri Kadisbun Provinsi Jatim dan Kepala Brin.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait