Foto dokumentasi beritalima.com
Jombang | beritalima.com – Sejak pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jombang menghindari diwawancarai wartawan beritalima.com hingga berita diturunkan. Ternyata figur Bupati Jombang Warsubi, SH., M.Si sudah banyak yang mengawal sebelum pemilihan. Bahkan lebih tragis lagi ketika wartawan ini hendak konfirmasi langsung menutup pintu rapat rapat.
Disinyalir yang menutup pintu itu sudah mendapat instruksi hingga tidak segan segan menutup pintu sebelumnya pintu terbuka lebar namun ketika wartawan ini datang langsung dirapatkan pintunya.
Disinyalir, salah satu wartawan Radar Post Nasional bernama Seco terkesan menghalangi tugas wartawan untuk menjalankan fungsi jurnalistik di lapangan.
Lebih lanjut dari pantauan wartawan ini, Seco lebih sering memperjuangkan nasib wartawan untuk mendapatkan kesejahteraan terutama kepada tokoh masyarakat yang kerap menyalurkan infaqnya rutin tiap tahun. Wartawan itu faham siapa siapa yang menyalurkan infaqnya lebih besar.
Ironis sebagai tim Sukses Warsa setelah terpilih diperkirakan dapat jabatan politis yang langsung diberikan oleh Warsubi sebagai Bupati Kabupaten Jombang. Tapi malah mengharapkan infaq rutin tiap tahun sedangkan yang tidak terlihat mendukung kemenangan Warsa berhasil ditunjuk sebagai tenaga ahli, asisten pribadi, kuasa hukum pribadi.
Lebih jauh dalam praktek jurnalis, wartawan ini pernah gagal mewawancarai Bupati Jombang usai mengisi acara Gerakan Tanam LTT Padi di Kawasan Manajemen Tanaman Sehat Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, pada 10 April 2025 lalu. Bahkan terlihat ogah diwawancarai wartawan ini.
Jurnalis : Dedy Mulyadi

