SUMBAWA BARAT NTB.Beritalima.com|
Tim Verifikasi Penerimaan Tanda Kehormatan Satya Lancana Wirakarya (SWK) dengan didampingi Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W Musyafirin MM turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi dan pencocokan data,yang berlangsung pada Senin (06/05/24) pukul 09.00 Wita bertempat di ruang pertemuan Graha Fitrah.
Dalam kegiatan Verifikasi lapangan diawali dengan dialog tim Verifikasi dengan Bupati Sumbawa Barat beserta jajaran Dinas Pemkab. Sumbawa Barat.
Mengawali dialog dan pemaparan oleh Bupati Sumbawa Barat, sebelumnya Plt Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga BKKBN RI Niken Akhirini, S. Sos., M. Ikom memberikan sambutan pengantar.
Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Sumbawa Barat atas kinerja penurunan angka stunting. Harapannya, dengan adanya Verifikasi Penerimaan Penghargaan Satya Lencana Wira Karya, dapat memberikan manfaat bagi Masyarakat. insyaAllah kami mendukung Kabupaten Sumbawa Barat untuk mendapat penghargaan tersebut.
Sementara itu, Laksma Bayu Trikuncoro, SE,MM, CHRMP Kepala Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Kemensetneg RI selaku ketua Tim menerangkan bahwa Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan di dalam satu tahun harus bekerja mengeluarkan Gelar Tanda Kehormatan (GTK), sebanyak 340 sampai 400 GTK. Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2009, yang berwewenang memberikan GTK yaitu presiden. Kami yang melakukan penilaian, menyetujui dan insyAllah presiden akan menandatangani Gelar Tanda Kehormatan tersebut.
Ia menambahkan,bahwa untuk mengikuti proses verifikasi penerimaan penghargaan tersebut persyaratan umumnya, harus mendapatkan persetujuan dari 4 lembaga yaitu Kejaksaan Agung, KPK, BIN dan Kepolisian, dan Sumbawa Barat sudah mendapatkan persetujuan tersebut. ” Jika nantinya yang mendapatkan GTK melakukan pelanggaran maka GTK akan dicabut, karena untuk menjaga marwah dan GTK ini didapat sekali dalam seumur hidup.” tuturnya
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat Dr.Ir.H.W.Musyafirin.,MM dalam menyampaikan penghantar pemaparannya bahwa salah satu program unggulan yang sukses berlangsung di tengah masyarakat adalah Gotong Royong dalam menuntaskan 5 Pilar STBM. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk memberantas penyakit berbasis lingkungan ditengah Masyarakat.
Diawal masa kepemimpinannya prevalensi stunting cukup tinggi, program Tuntas Buang Air Besar Sembarangan (Tubabas) butuh intervensi kuat. Oleh karenanya, Pemerintah Daerah membuat instrument yang bisa menggerakkan seluruh perangkat ditengah lapangan dengan membuat Peraturan Daerah Program Daerah Peberdayaan Gotong Royong (PDPGR).
Kata Bupati melalui Perda tersebut, seluruh pihak dapat turut berpartisipasi dalam melaksanakan program Pembangunan ditengah Masyarakat. Bersama Babinsa, Bainkamtibmas, para ASN dan para Agen Gotong Royong, 5 Pilar STBM dapat dituntaskan sehingga Pemda KSB mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan dan Rekor Muri.
” Sementara itu, untuk mengontrol berjalannya program Pembangunan, Pemda mengadakan program Yasinan, Dimana program tersebut berfungsi untuk menyerap aspirasi Masyarakat, menyampaikan laporan terkait progress kegiatan, menyampaikan kekurangan kelemahan, dan malam hari itu juga mendapatkan jawaban jika ada persoalan ditengah warga. Dan Alhamdulillah Program yasinan mendapatkan penghargaan sebagai Spotlight terbaik pada ajang Open Goperment Pathnership,” tegas Bupati
Setelah melakukan pemaparan, acara dilanjutkan dengan pendalaman materi yang dilakukan oleh tim. Berbagai pertanyaan disampaikan kepada Bupati terkait dengan pengajuan inovasi yang akan mendapatkan penghargaan Satya Lancana Wira Karya. Selain pendalaman materi, juga disampaikannya opini dari berbagai pihak terkait yang terlibat dalam program penuntasan STBM dilapangan. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan yang dipandu langsung oleh Bupati, menuju ke Desa Kalimantong Kecamatan Brang Ene dan Desa Gowa Kecamatan Jereweh.(Rozak)