SUMBAWA BARAT NTB.Beritalima.com|
Pemerintah kabupaten Sumbawa Barat
Sekitar pukul 10.05 Wita bertempat di halaman kantor kelurahan Telaga Bertong Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat telah berlangsung kegiatan Launching penyaluran bantuan sosial jaring pengaman sosial (JPS) pariri Kabupaten Sumbawa Barat.Pada Senin( 8 /6/2020).
Dalam launching penyaluran bantuan sosial jaring pengaman (JPS) Pariri dipimpin langsung oleh Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H W Musyafirin MM yang di hadiri oleh Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar.Sekda KSB H.A.Aziz, SH.MH. Asisten III KSB Agus Adnan, Kepala BNNK KSB AKBP.Ceppy Ahmad Hidayat, S.Ag.Kasdim 1628/SB, Mayor Inf Ahmad Nurodin Hidayat S.Sos.Waka Polres KSB Kompol Teuku Ardiansyah SH.Kasidatun Kejari KSB Purning SH.MH.Ketua Baznas KSB, Kepala Cabang PT BANK NTB SYARIAH Kabupaten Sumbawa Barat, Kasat Pol PP, Camat Se-Kabupaten Sumbawa Barat, Lurah dan Kepala Desa Se-Kabupaten Sumbawa Barat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas kelurahan telaga Bertong dan para tamu undangan 300 orang.
Sebelum Acara Launching penyaluran bantuan sosial jaring pengaman (JPS) Pariri Sumbawa Barat,laporan ketua harian gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sumbawa Barat H.Abdul Aziz SH.MH menyampaikan, ucapan syukur kepada Allah SWT karena kita bisa hadir dalam acara launching penyaluran bantuan sosial jaring pengaman (JPS) Pariri Sumbawa Barat.
H.Abdul Aziz mengatakan,pada saat ini tentunya kita menghdapi situasi yang tidak menyenangkan, Pandemi virus corona telah berdampak pada menurunnya kemampuan daya beli masyarakat miskin baik di desa maupun di kota. Pekerja informal yang menggantungkan pendapatan harian sangat terpukul dengan adanya kebijakan social-physical distancing dan work from home sebagai salah satu cara menghambat penyebaran virus korona. Dengan skala dan kecepatan penyebarannya, pandemi ini akan berdampak berat pada seluruh aspek kehidupan. Namun ditengah situasi sulit ini pemerintah terus berkerja keras dalam mengatasinya yang salah satunya strateginya melakukan Refocusing anggaran dibidang sosial, ekonomi dan kesehatan. Khusus di bidang Sosial memfocuskan anggaran di Jaring Pengaman Sosial yang bertujuan mencegah resiko sosial masyarakat serta membantu peningkatan daya beli masayarakat.
Lanjut,Pemerintah telah melaksanakan berbagai program perlindungan sosial dalam rangka mengatasi pandemi ini antara lain Perluasan Kepesertaan PKH yang saat ini jumlah PKH di Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 6482 KPM, Penambahan Jumlah Penerima Bantuan Pangan Nontunai yang jumlahnya sebanyak 11.229 KPM di Kabupaten Sumbawa Barat, Penyaluran BST 8600 KPM. Serta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Jaring Pengaman Soslal (JPS) Gemilang telah menyalurkan bantuan kepada 2535 KPM.
Ia menambahkan,Saat ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah menyiapkan rancangan JPS Pariri melalui skema penambahan jumlah bantuan serta penambahan jumlah penerima yang akan diberikan kepada 10. 328 KPM dengan rincian skema sebagai berikut Keluarga Rentan yang berjumlah 2.878 KPM akan diberikan Bantuan sebesar Rp. 600.000, Penerima Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) murni yang berjumlah 4915 KPM akan diberikan Tambahan sebesar Rp. 400.000 serta Penerima JPS Gemilang berjumlah 2.535 diberikan tambahan sebesar Rp.350.000. Pelaksanaan Program Jaring Pengaman Sosial ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dalam memberikan Layanan Sosial Dasar kepada masayarakat yang terdampak dari pandemi ini.
Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W. Musyafirin MM. Mengatakan Dinas Sosial beserta Kepala Desa/Lurah serta Camat Se KSB telah berkerja selama 1 bulan penuh dalam melakukan Verifikasi Validasi serta pemadanan Data Penerima Jaring Pengaman Sosial Pariri di Kabupaten Sumbawa Barat sehinga ditemukan angka angka penerima sebagaimana yang disebutkan diatas.
“Pada kesempatan ini izinkanlah kami atas nama Ketua Gugus Tugas KSB menyampaikan Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah membantu dan serta mendukung sehingga terselenggaranya kegiatan ini Tak lupa pula kami sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada para peserta dan hadirin apabila terdapat kekurangan dan kealfaan dalam penyelenggaraan kegiatan ini.”Kata H.Firin
Selanjutnya penyerahan bantuan sosial terdampak Covid-19 secara simbolis oleh Bupati Sumbawa Barat Drs.Ir.H W. Musyafirin, MM Kepada Warga Kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.
Kemudian Bupati Sumbawa Barat Drs.Ir.H W. Musyafirin, MM memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara launching penyaluran bantuan sosial jaring pengaman (JPS) Pariri.Mengucapkan Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT, dimana kita bisa berkumpul di pagi hari ini dalam rangka penyerahan bantuan sosial biar tidak ada lagi masyarakat yang bertanda tanya ada yang dapat besar dan kecil.
“Jaring pengaman sosial dari provinsi JPS Gemilang dengan jumlah 250 ribu berbentuk sembako akan tetapi kami pemerintah daerah membantu 350 ribu pada masyarakat agar semua merata dapat 600 ribu.”jelasnya
Ia menambahkan, Ada bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yaitu tidak masuk dalam keluarga harapan hanya dapat 200 ribu, untuk itu pemda Sumbawa barat menambah 400 ribu dan pemerintah KSB mengucurkan dana APBD untuk membantu seluruh warga KSB yang dapat bantuan terdampak Covid-19 akan mendapatkan secara merata 600 ribu.
“Masyarakat yang tidak dapat sama sekali dana bantuan sosial maka ada sumber dana desa 10.000 sasaran sejumlah 600 ribu selama 3 bulan. Saya minta kepada kepala dinas agar di sampaikan kepada kepala desa agar yang mendapatkan bantuan tidak Doble.Untuk seluruh masyarakat Ksb tidak perlu khawatir karena akan mendapatkan keseluruhan.”Tuturnya
Bantuan lansia boleh Doble dengan BLT
(Bantuan Langsung Tunai)dari Dana Desa sebesar 600 ribu. FM332 yang mendeklasikan dirinya miskin hanya 33,2% dan tidak ada hubungan nya dengan 600 ribu JPS pariri.
Selain itu Bupati menegaskan, Penyebaran Covid-19, kita KSB sudah siap untuk masuk ke New Normal, new normal adalah tatanan kehidupan baru supaya kita tidak perlu ketakutan yang berlebihan dan kita jangan lupa mengikuti protokol Covid-19 yang paling penting sekali yaitu jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai Sabun dan kita tetap hidup Bersih dan Sehat(PHBS).
“Kehidupan New Normal Covid-19 ini jangan di samakan seperti yang dulu karena keadaan ini mau tidak mau kita harus dilaksanakan karena untuk menuju ke kehidupan yang normal”jelasnya
Bupati mengatakan ada 7 sektor yang perlu kita perhatikan untuk menuju kehidupan Normal yaitu, Pasar tradisional, Pasar modern, Sektor sekolah, Hotel, Restoran dan Tempat wisata untuk itu Kita harus membuat SOP (Standar Operasional Presedur)dan kita Kabupaten yang satu satunya yang tidak pernah menutup tempat ibadah walaupun keputusan ini sangat sulit untuk kita laksanakan.
Terkait dengan rapidtes masyarakat banyak mengeluh, kebijakan Propinsi di adakan rapidtes untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.”Saya sudah mengusulkan kepada Gubernur pada saat kunjungan kerja di KSB kemarin bahwa rapidtest di tiadakan karena akan merepotkan masyarakat dan ini masih dikaji oleh gubernur” ujarnya.
Selain itu, Kita di sibukkan dengan Covid-19 maka dana Rehab rekon belum di cairkan karena banyak masyarakat yang terdampak gempa yang menanyakan kepada kami.maka dana itu tetap akan kami berikan kepada korban gempa sambil menunggu dana itu cair dari BNPB.(Rozak)