TORAJA UTARA-beritalima.com-Komitmen Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan melakukan perubahan rupanya tidak ditawar-tawar lagi.Upayanya mewujudkan Toraja Utara menuju daerah yang mandiri harga ‘mati’.
Kendati dirinya menyadari untuk menuju sebuah perubahan membutuhkan komitmen serta upaya kerja keras.Diawali dengan Jumat bersih serta program gemar menanam utamanya soal tomat,lombok dan sayur-sayuran,mengajak warga mengurangi budaya konsumtif menjadi produktif,program tersebut sudah berjalan walaupun belum maksimal tapi paling tidak dari program 100 hari Bupati warga telah memanfaatkan lahan kosong mereka untuk menanam sayur sendiri.
Niat Kalatiku membawa Daerah yang dikenal penghasil kopi ini lebih mandiri,itupun diperlihatkan dalam menempatkan jabatan stuktural pada jajaran kabinetnya saat akan melakukan mutasi,diperkirakan bulan oktober ini mereka akan menggunakan sistem lelang.Itu artinya,tidak ada istilah jabatan diisi berdasarkan model lama faktor “tim sukses”.
Tentunya rencana Bupati melakukan lelang jabatan tersebut mendapat apresiasi sejumlah kalangan masyarakat Toraja Utara .Hal itu diharapkan,’the rhait man the rhait please,’maksudnya jabatan diisi pejabat yang kapabel memiliki integritas.
Lantas apa tanggapan orang nomor “01” ini,saat memberikan keterangan pers,disela-sela mengikuti rapat Paripurna Senin kemaren,kata dia ,”Lelang jabatan harus kita lakukan terkait upaya kita menempatkan pejabat yang kapabel dan memiliki integritas serta mampu membawa perubahan,”tegasnya.
Jabatan pada mutasi ini bukan berdasarkan,’like in this like’ tapi ditempatkan berdasarkan kemampuan mereka.”Untuk itu kita hadirkan tim seleksi dari akademis,pada saat uji kelayakan tersebut berlangsung sehingga murni benar-benar hanya untuk kepentingan daerah ini.Jadi dari Eselon IV,III dan II untuk mengisi jabatan itu sesuai hasil lelang,”kuncinya.(Gede Siwa).