Lombok Utara NTB.Beritalima.com|
Pagi ini cuaca mendung, hujan rintik-rintik membasahi bumi Lombok Utara. Di hari yang sejuk ini angin sepoi-sepoi mengiringi langkah kami untuk bertemu Bupati Lotara. Sambutan hangat dan keramah tamahan tuan rumah mengisi bincang – bincang kami. Kembali ingatan kami menuju kejadian beberapa tahun yang lalu.
Musibah gempa yang menimpa NTB beberapa waktu yang lalu menyisakan duka yang dalam bagi Provensi Nusa Tenggara Barat. Terutama Kabupaten Lombok Utara yang paling parah terkena dampak gempa, sebab Kabupaten Lotara ini dekat sekali dengan sumber gempa. Akibat musibah ini ribuan rumah, gudung pemerintahan, sarana dan prasarana masyarakat, fasilitas umum luluh lantak serta hancur lebur di sapu gempa bumi yang berkekuatan 7.0 sekala rigter, korban jiwapun berjatuhan kala itu. Jeritan nestapa membasahi bumi Kabupaten termuda di pulau Lombok ini.
Semua mata memandang kearah musibah itu, semua media terisi dengan pemberitaan korban-korban gempa. Begitu pula perhatian pemerintah, terpusat pada bencana disana. Taksatupun aktifitas masyarakat dan pemerintahan berjalan semua terhenti. Pendidikan, perkantoran hingga roda perekonomian tidak berjalan.
Kini mimpi buruk dari musibah itu sudah berlalu. Media sudah tidak memberitakan itu lagi, kejadian sedih di masa itu sudah berlalu, tinggalah kenangan kelam yang menjadi catatan sejarah masyarakat Lombok Utara.
” Masyarakat Lombok Utara sekarang ini harus bangkit, Hapus kesedihan dan songsong masa depan seperti semula sebelum musibah gempa itu datang.
Pasca gempa harus lebih bersemangat untuk pembangunan di masa depan.
Pemerintahan serta masyarakat KLU harus kembali bangkit pula dari sakit akibat dampak gempa.” Harap Bupati Lotara Dr Najmul Akhyar dalam wawancara singkat dengan wartawan media ini di kediamannya kamis 2 Maret 2020.
Banyaknya perhatian dari pemerintah pusat dan provensi dalam mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Lombok Utara, sudah terlihat hasilnya baik pembangunan Rumah Rekon Gempa ( RTG) ataupun pembangunan sarana dan prasaranya yang rusak.
Seiring denga waktu perlahan tapi pasti perekonomian di KLU pun kembali pulih. Jelas Bupati.
Bupati melanjutkan,
Sekarang kita sudah membangun sekitar 41.000 Rumah korban gempa (RTG). Juga pembangunan sekolah – sekolah dan gedung – gedung perkantoran semua sudah terbangun. Ada perbaikan yang masih sedang berjalan hingga saat ini. Yang jelas pembangunan paca gempa Ini sudah berjalan sesuai dengan harapan masyarakat KLU. Terang nya.
Menyikapi beberapa isu miring yang sempat menuju kepada dirinya. Dr. Najmul mengatakan, itu adalah bentuk dari ujian yang di berikan Allah kepada nya. Harus di hadapi, yang penting dirinya bekerja sesuai dengan kejujuran dan kepentingan masyarakat.
” Ini kan tahun politik, dari apa yang mereka tuduhkan ke saya, ya..ujung-ujungnya mereka bilang ” jangan pilih Najmul”. Inikan sarat dengan politik. Jawabnya datar.
Badai pasti berlalu, ada masalah pasti ada solusinya. Semakin tinggi burung terbang semakin kencang pula angin menerpanya. Kunci dari semuanya adalah pasrah dan mendekat kepada Allah yang Maha Kuasa. Inilah filsafat yang di peganggannya.
Catatan penghargaan,
Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar kembali mengukir prestasi di kancah nasional dengan mendapatkan penghargaan dari Sindo Media.
Penghargaan yang diterimanya adalah kategori The Best Inovation On Disaster Rehabilitation (inovasi pada rehabilitasi penanganan bencana gempa).
Penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya pernah menerima penghargaan untuk Kategori Kepala Daerah Inovatif (KDI) pada aspek layanan kependudukan. ( Shn/Fjr ).
