Bupati Lumajang Menyambut Gembira Warga Jarit Yang Datang Ke Pendopo Untuk Audensi

  • Whatsapp

LUMAJANG,beritalima.com-Menindak lanjuti pengaduan sebelumnya, melalui kepolisian yang tidak kunjung ada perkembangan, akhirnya warga desa Jarit Kecamatan Candipuro Lumajang Jawa Timur, bertandang ke Pendopo Kabupaten Lumajang melakukan audensi kepada Bupati, Sabtu (17/11/2018), Dengan menggunakan beberapa kendaraan, berjumlah kira-kira 100 orang warga mendatangi Pendopo Kabupaten.

Awalnya 20 orang perwakilan yang diperbolehkan masuk pendopo untuk menemui Bupati, tetapi kali ini bupati Lumajang Thoriqul Haq, M. ML, yang akrab dengan sapaan cak Thoriq mendatangi massa dan menyalami satu persatu untuk mempersilahkan masuk semuanya. Dengan didampingi kaKesbangpol, kaSatpol PP, dan dengan pengamanan ketat dari pihak terkait, cak Thoriq beriringan berjalan dengan akrabnya bersama massa menuju pendopo Kabupaten.

Cak Thoriq menyambut kedatangan warga Jarit terkesan seperti bapak yang mendapat pengaduan dari anak, hubungan silaturahmi yang begitu eratnya. Cak Thoriq mempersilahkan satu persatu perwakilan untuk menyampaikan keluhannya. Kedatangan mereka bertemu Bupati Lumajang untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan warga Jarit terkait armada tambang pasir yang lewat di pemukiman warga Jarit tanpa mempedulikan kondisi jalan dan lingkungan.

Salah satu perwakilan masyarakat Desa Jarit, Afan Habibi menyampaikan, bahwa masyarakat Desa Jarit merasa dirugikan dengan aktifitas lalu lintas truk penambang pasir. Diawali mulai dari hiruk pikuk kendaraan tambang yang tidak mengenal waktu sampai dampak keselamatan warga. Masyarakat sudah berkomitmen untuk terus berjuang agar masyarakat Desa Jarit kembali merasa aman dan nyaman.
“Harapan kami, desa Jarit kembali seperti semula, tanpa debu tanpa kebisingan suara armada tambang yang lalulalang tak mengenal waktu. Keputusan kami, akan kami perjuangkan desa kami supaya kami merasa aman dan nyaman”, tegasnya.

Cak Thoriq menampung aspirasi warga Jarit, semua pengaduan ditanggapi dan dicarikan alternatif yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada. Semua aspirasi dijawab cak Thoriq dengan arif dan bijaksana, pihaknya akan segera melakukan koordinasi atas tuntutan masyarakat yang menginginkan pengalihan jalur ke Kamarkajang.
“Saya akan segera koordinasikan semua usulan bapak dan ibu sekalian, malam ini juga akan saya rapatkan dengan teman-teman terkait dengan pengalihan jalur ini”, ungkap cak Thoriq.

Seketika itu juga cak Thoriq memanggil instansi yang terkait, mulai dari PU, Satpol PP, Dishub, Kesbangpol untuk melaksanakan rapat membahas tuntutan masyarakat desa Jarit. Sementara masyarakat desa Jarit tetap memblokade jalan sampai keputusan itu ada jawaban yang pasti. (Jwo)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *