MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, membuka festival Grebek Sewulan, di Desa Sewulan Kecamatan Dagangan, yang dipusatkan di Masjid Kyai Ageng Basyariah, Jumat 13 September 2019.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, menyampaikan, teknologi informasi kian berkembang.
“Akan tetapi kita sebagai penerus bangsa jangan sampai meninggalkan sejarah. Dengan adanya kegiatan Grebeg Sewulan, merupakan salah satu wujud kita untuk mengingat budaya dan adat kepada penerus kita,” kata H. Ahmad Dawami.
Kabupaten Madiun, lanjutnya, memiliki 14 perguruan silat dan semua telah menyapakati adanya Kampung Pesilat.
“Ini dimaksud agar tidak ada lagi pertikaian antar perguruan silat. Kita jadikan Kampung Pesilat ini sebagai budaya kita dan juga sebagai tujuan wisata di Kabupaten Madiun,” tuturnya.
Festival Grebeg Sewulan, berlangsung selama dua hari. Selain menampilkan kesenian Dongkrek dan seni beladiri, juga diselenggarakan kirab pusaka, fashion show, pameran batik dan theater sejarah babad Sewulan.
Dalam kesempatan ini, bupati juga mengunjungi stan UKM yang memamerkan produk-produk unggulan Kecamatan Dagangan.
Untuk diketahui, festival Grebeg Sewulan merupakan acara adat budaya agar masyarakat lebih memahami, mencintai dan mengetahui peninggalan leluhur mereka.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Wakil Bupati, H. Hari Wuryanto besertd istri, Ny Penta Lianawati Ahmad Dawami (istri bupati) dan undangan lainnya. (Dibyo).
H. Ahmad Dawawi beserta istri (bawah kiri), H. Hari Wuryanto beserta istri (bawah kanan).