MADIUN, beritalima.com- Guna membangkitkan semangat, motivasi dan membudayakan seluruh masyarakat dan siswa – siswi sekolah untuk gemar menanam dan memelihara pohon sejak dini serta peduli akan lingkungan hidup sekaligus menambah tutupan lahan untuk mencegah terjadinya bencana banjir, longsor dan kekeringan, Bupati Madiun, Jawa Timur, melakukan pencangan kegiatan penghijauan lingkungan “Green Camp” yang ditandai dengan penanam pohon di Desa Kradinan Kecamatan Dolopo, Sabtu 26 November 2016.
Bupati Madiun Canangkan Green Camp
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Madiun H. Iswanto, Sekretaris Daerah Tontro Pahlawanto, Ketua DPRD Djoko Setijono, anggota Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, Ketua Tim Penggerak PKK, Kepala SKPD, Camat, Administrator Perhutani di wilayah Madiun, Pelajar/Pramuka peserta “Green Camp” dan msyarakat Desa Kradinan.
Bupati Madiun H. Muhtarom, dalam sambutannya mengatakan, sebagai dampak pemanasan global yang merupakan akibat aktivitas manusia yang tidak terkendali, menyebabkan terganggunya ekosistem, kondisi cuaca ekstrim, sistem tata air daerah aliran sungai serta ancaman terjadinya bencana alam banjir, tanah longsor, dan kekeringan serta terganggunya ketahanan pangan nasional.
“Untuk mengatasi kondisi tersebut diperlukan upaya nyata yang efektif yaitu melalui penanaman dan pemeliharaan pohon secara massal yang dilakukan oleh setiap komponen bangsa. Kegiatan ini selain sebagai sarana edukasi, peningkatan kepedulian, kemampuan dan kemandirian seluruh komponen bangsa akan pentingnya menanam dan memelihara pohon, kegiatan penghijauan lingkungan “Green Camp” ini bermaksud mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim dan merehabilitasi hutan dan lahan,” kata Bupati Madiun, H. Muhtarom, dalam sambutannya.
Menurutnya lagi, gerakan penanaman pohon ini merupakan momentum strategis dalam upaya mengantisipasi pemanasan global akibat perubahan iklim, deforestasi dan degradasi hutan. Sedangkan secara Nasional gerakan ini sebagai upaya untuk mengantisipasi dan mengatasi kerusakan lingkungan lainnya yang menyebabkan penurunan produktivitas lahan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
“Saya berharap, agar apa yang kita lakukan bersama saat ini tidak berhenti pada hari ini dan di tempat ini saja. Tetapi harus terus dibina dan kembangkan dalam upaya mewujudkan masyarakat Kabupaten Madiun yang lebih sejahtera,” tambahnya.
Kepada Pelajar/Pramuka peserta Green Camp dan khususnya masyarakat Desa Kradinan bupati berpesan agar dapatnya memelihara dan merawat pohon-pohon yang telah ditanam hari ini.
“Meski pada saat ini kita belum bisa merasakan manfaat pohon-pohon ini, namun Insya Allah nantinya akan membuat anak cucu kita dapat hidup yang lebih baik. Saya berharap agar kegiatan penanaman pohon ini dapat menyebar ke seluruh pelosok wilayah Kabupaten Madiun. Sehingga tujuan pokok dari pelaksanaan gerakan penanaman akan tercapai dan tidak sekedar kegiatan seremonial penanaman semata. Mari kita selalu semangat kompak hijaukan alam. Tanam dan pelihara tanaman di lahan dan pekarangan kita,” himbaunya.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun, Sodiq, mengatakan, penghijauan lingkungan (green camp) tahun 2016 ini dilaksanakan selama dua dan diikuti oleh sekitar 850 peserta.
“Perlu diketahui, bahwa desa Kradinan pada tahun 2016 ini juga mendapatkan kegiatan kebun Bibit Rakyat (KBR) dari BP DAS Solo sebanyak 30.000 bibit jati,” kata Sodiq. (Humas & Protokol Setda Kabupaten Madiun/Editor Dibyo).