MADIUN, beritalima.com- Sekitar 1200 pendekar dari 14 perguruan pencak silat, melakukan ikrar Deklarasi Damai di lapangan Tribrata, Polres Madiun, Jawa Timur, Jumat 30 Agustus 2019.
Selain ikrar damai, mereka jupa berikrar dan bersumpah untuk menjaga kedamaian selama bulan Suro atau Muharam. Ini dilakukan untuk menghilangkan stigma ‘mencekam’ di Kabupaten Madiun saat Bulan Suro.
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, yang hadir dalam kegiatan ini mengatakan, dalam peringatan bulan Suro, dengan mendeklarasikan kedamaian, ini sesuai dengan komitmen Madiun Kampung Pesilat.
“Yakni merajut kebersamaan dan menebar perdamaian. Jika komitmen ini berjalan, insyallah di tahun 2020 bisa diadakan acara Suro dengan mengedepankan kirab budaya. Jadi masyarakat tidak ada lagi ketakutan tapi justru menunggu datangnya bulan Suro,” kata H. Ahmad Dawami.
Sementara itu Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, SIK, sebagai tuan rumah menyampaikan, jajaran Pemerintah, TNI dan Polri siap melaksanakan pengamanan Suro.
“Ada 950 anggota gabunggan dari TNI-Polri yang mengamankan. Kita menempatkan semua personil di semua pintu masuk mulai dari Ngawi sampai Ponorogo untuk mengakomodir agar tertib,” terang AKBP Ruruh.
Selain Bupati dan Kapolres, hadir dalam kegiatan ini diantara Wabup, H. Hari Wuryanto, dan 14 pimpinanan perguruan pencak silat. (Dibyo).