MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, kedatangan tamu dari Konsulat Jendral (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Andrew Kelly, Senin 26 Agustus 2019
Selain Bupati Madiun H. Ahmad dawami dan Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, kedatangan Andrew juga disambut beberapa pimpinan OPD di Pendopo Ronggo Djoemeno, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun, di Caruban.
Menurut Andrew Kelly, kedatangannya untuk mengetahui potensi dan sejarah Kabupaten Madiun.
Sementara itu Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, kepada tamunya menceritakan tetang sejarah Kabupaten Madiun. Termasuk menceritakan tentang kekejaman PKI 48 yang telah menjadikan stigma jelek Madiun.
Rupanya, cerita bupati disimak betul oleh Andrew. “Mengapa itu terjadi?” tanya Andrew kepada bupati.
Mendengar pertanyaan Andrew, bupati menjelaskan jika di Madiun tidak pernah ada embrio komunis. Karena yang ada orang luar dari Madiun bernama Musso, masuk ke Madiun.
“Musso berencana menjadikan Madiun pusat aksi dari pemberontakan PKI. Tapi masyarakat Madiun menolak semua. Karena ajaran itu ada yang salah. Da (Muso) tidak membawa Tuhan di dalam ajarannya,” terang H. Ahmad Dawami, kepada tamunya.
Bupati juga mempersilahkan Andrew untuk mengunjungi monumen Kresek (tempat pembantain korban PKI 48) dengan didampingi Kepala Dinas Priwisata dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa, tokoh agama dan masyarakat setempat agar mengetahui lokasi untuk menceritakan relief yang menggambarkan peperangan dan pembunuhan PKI 48.
Dalam kesempatan ini, Pemkab Madiun juga memamerkan produk khas Kabupaten Madiun kepada Konjen Amerika. Diantaranya batik hhas Kabupaten Madiun, pakaian Kampung Pesilat, brem, coklat dan kopi Kare.
Bakan Pemkab Madiun mendatangkan petani kopi dari Kare untuk menyajikan langsung kepada Konjen Amerika serikat. (Dibyo).
H. Ahmad Dawami (kiri), Andrew Kelly (kanan)