MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, melakukan panen raya di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jumat 16 Maret 2018.
Pada panen raya dengan tema “Peningkatan Produksi Padi Kabupaten Madiun Tahun 2018” ini, dalam sambutannya, Bupati Madiun, H. Muhtarom, mengatakan, Kabupaten Madiun merupakan lumbung pangan Jawa Timur bagian barat.
“Setiap tahun lahan pertanian kita tidak kurang dari 90 hektar. Ini bisa menghasilkan 570.344 ton gabah kering. Namun demikian, tentunya kita jangan terlena dengan keberhasilan yang telah kita capai. Karena dihadapan kita masih ada yang membayangi tantangan dan tuntutan serta berbagai permasalahan yang terus membutuhkan perhatian dan kewaspadaan kita,” kata H. Muhtarom.
Muhtarom juga mengingatkan petani jika saat ini memasuki MK 2. Untuk itu, petani agar melakukan penanaman padi-padi-polowijo, agar tanamannya tidak mudah terserang hama. Selain itu, ia juga berharap para gapoktan untuk selalu berkoordinasi dengan PPL Dinas Pertanian dan mantri bidang pertanian agar nanti mengetahui cara menyelesaikan masalah dengan tepat.
Disisi lain, untuk penanaman padi, Bupati Madiun dan Dinas Pertanian kagum dengan adanya inovasi dan terobosan yang dilakukan masyarakat. “Di Desa Sidorejo juga terdapat tanam sebar yang tidak memerlukan pembenihan, penanaman dan ‘daut’. Dengan melakukan tanam sebar ini tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Petani juga harus pandai berteknologi agar kedepan hasil pertaniannya lebih baik, biaya produksinya bisa minim tapi hasilnya tetap melimpah dan keuntungannya bertambah,” lanjutnya.
Bupati juga berharap agar petani lebih berinovatif dan harus memiliki jiwa pebisnis. “Petani jangan mudah menjual padinya di tempat (disawah setelah selesai panen). Sebaiknya dijual dalam bentuk beras, tepung atau berupa makanan sehingga keuntungan dapat dirasakan lebih. Petani harus bisa bekerja sama dengan pihak perbankan karena perbankan juga bisa memberikan kemudahan kredit kepada petani,” imbaunya.
Dalam kegiatan ini, bupati juga menampung usulan bantuan dari petani. Diantaranya jalan usaha tani, jaringan irigasi, mesin pompa air, traktor dan beberapa bibit tanaman.
Atas permintaan warga, bupati meminta kepada masyarakat agar mangajukan proposal terlebih dahulu karena untuk anggaran tahun ini sudah diputuskan bersama DPRD kabupaten madiun.
“Untuk usulan bantuan ini, nantinya bisa dimasukkan pada saat PAK atau APBD pada tahun depan,” jawab H. Muhtarom. (Rohman/Dibyo).