MADIUN, beritalima.com- Bertempat di Alun-alun Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Bupati Madiun H. Muhtarom, malantik Taruna Angkatan VI SMKN I Wonoasri, Kabupaten Madiun, Sabtu 17 Desember 2016.
Pelantikan ini ditandai dengan pemasangan tanda pangkat dan dilanjutkan dengan menyiramkan air kembang dengan disaksikan oleh jajaran Kodim 0803/Madiun, jajaran Polres Madiun, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun Dr. Suhardi, Kepala Sekolah bersama wakil dan para guru, pelajar SMKN I Wonoasri serta undangan lainnya.
Kepala Sekolah SMKN I Wonoasri, Sudarman, mengatakan, sebelum dilantik, seluruh anggota taruna telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar selama enam bulan. Tujuannya, untuk membentuk mindset dan karakter taruna agar menjadi taruna yang sehat, kuat, disiplin, berkarakter, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional dan tujuan SMK.
“Jumlah taruna yang dilantik sebanyak 603 siswa dari kelas X. Mereka telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar sejak bulan Agustus 2016 hingga Desember 2016. Sedangkan yang melatih berasal dari Koramil Wonoasri, Kodim 0803 Madiun, Polsek Wonoasri dan Polres Madiun dan guru pembina taruna,” terang Sudarman.
Selama mengikuti pelatihan, lanjutnya, para taruna mendapat pelajaran tentang peraturan lalu Lintas, pencegahan kenakalan remaja, kesamaptaan, PBB, long march, Paskibra, kerohanian, caraka malam, kesehatan, pembinaan mental, bela negara, cinta tanah air, seni Budaya, kewirausahaan, pertahanan batalyon dan leadership, beladiri militer, senam balok dan kekompakan/jiwa Korsa (Korp Satu Rasa).
Bupati Madiun H. Muhtarom, dalam sambutannya mengatakan, pendidikan katarunaan sangat sarat dengan pendidikan karakter. Karena itu, diharapkan dapat mencetak taruna yang siap mempertahankan empat pilar karakter bangsa Indonesia.
“Yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Semua itu dapat diterapkan melalui latihan fisik, perilaku, sikap sosial, disiplin, kepemimpinan, ketaatan beribadah serta penguasaan ketrampilan. Karena diera globalisasi ini berbekal pandai saja tidak cukup. Tapi juga diperlukan karakter yang bagus. Para orang tua hendaknya juga bisa menjadi tauladan bagi putra putrinya. Karena apapun yang dilakukan orang tua akan dperhatikan oleh anak-anak kita. Berikan contoh dan kebiasaan yang baik pada anak kita,” kata H. Muhtarom.
Bupati juga berharap agar setalah dilantik menjadi taruna-taruni, para palajar bisa menjadi manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, disiplin dalam kehidupan serta bertaqwa kepala Alloh, SWT. “Kuasai keterampilan yang telah diberikan dan terapkan pengetahuan sesuai kompetensi di masyarakat serta selalu inovatif dan kreatif dalam berfikir supaya menjadi penerus bangsa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Madiun. Agar apa yang diterima saat mengikuti Diklatsar tidak sia-sia. Saya harapkan pula taruna-taruni ini membentuk komunitas untuk salin tukar infomasi dan pengalaman,” lanjutnya.
Tantangan saat ini, papar H. Muhtarom, ke depannya semakin berat. “Untuk itu kita harus hati-hati. Jangan sampai kita terjebak dengan yang namanya Narkoba atau sejenisnya. Karena kalau sampai terjeba, maka habis masa depan kita,” pungkas Bupati Madiun, H. Muhtarom. (Humas & Protokol Setda Kabupaten Madiun/Editor Dibyo)