MADIUN, beritalima.com- Seiring penerapan perpanjangn PPKM Darurat akibat adanya lonjakan kasus Covid-19, pemerintah melalui Kementerian Sosial memberikan bantuan tambahan berupa beras 10 kilogram kepada PKH (Program Keluarga Harapan) dan penerima BST (Bantuan Sosial Tunai).
Bantuan beras untuk PKH dan BST di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dilaunching oleh Bupati H. Ahmad Dawami, di Pendopo Ronggo Djoemeno, Caruban, Selasa 27 Juli 2021.
Launching ini ditandai penyerahan beras secara simbolis oleh bupati kepada perwakilan KPM disaksikan Kepala Perum Bulog Madiun, Ahmad Mustari, dengan memberlakukan prokes sangat ketat.
Kemudian bupati melepas armada yang mengangkut beras bantuan untuk PKH dan BST.
Untuk diketahui, Kabupaten Madiun mendapat bantuan beras untuk 22.634 PKH. Sedangkan untuk BST berjumlah 45.686, dengan total beras sebanyak 683,020 ton.
Bupati mengatakan, bantuan ini sebagai upaya pemerintah untuk meminimalisir tekanan ekonomi masyarakat akibat penerapan PPKM Darurat oleh pemerintah. Apalagi dimana-mana, jermasuk di Kabupaten Madiun saat ini kasus positif masih tinggi
“Saya berharap, tambahan bantuan beras ini dapat bermanfaat. Saya pesan kalau ada yang menerima beras yang kurang berkualitas langsung sampaikan ke tim di desa untuk kita ganti. Tapi saya yakin kualitas berasnya layak karena kita ambil dari hasil panen petani di Madiun. Petaninya dapat pemasukan, dan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) mendapatkan bantuan berasnya. Jadi dua-duanya untung,” ungkap H. Ahmad Dawami.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Madiun, Ahmad Mustari, menjamin kalau beras untuk bantuan ini kualitasnya premium, karena berasnya baru dibeli dari petani di wilayah Madiun
“Kalau ada yang kurang layak, akan kita ganti,” ucap Ahmad Mustari. (Dibyo).
H. Ahmad Dawami (kiri) bawah.