MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, melaunching layanan antar dokumen kependudukan kerjasama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dengan PT. Pos Indonesia (Persero) sekaligus sosialisasi penggunaan kertas putih A4 80 gram untuk cetak dokumen kependudukan, di Pendopo Muda Graha, Rabu 26 Agustus 2020.
Launching ini ditandai dengan pemecahan kendi oleh bupati dilanjutkan pengantaran dokumen perdana oleh PT. Pos Indonesia (kantor pos) disaksikan Kepala Dinas Dukcapil, Sugiharto, dan Kepala Kantor Pos Madiun, Hadi Erwono dan para camat.
“Kerjasama layanan antar ini untuk menghindari kerumuman masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan di masa pandemi,” kata Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Madiun, Sugiharto.
Sementara itu, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, mengatakan, memang acara ini sederhana tapi manfaatnya luar biasa. Untuk itu, dirinya mengapresiasi Disdukcapil yang menggagas kerjasama ini. Apalagi di Perbup 39 tahun 2020 dengan jelas memuat tentang pendisiplinan protokol kesehatan. Dimana bagi yang melanggar bukan hanya ditegur, tapi ada sanksi sosialnya.
“Dengan kerjasama ini, saya yakin tidak akan ada lagi kerumumnan di Discukcapil dan pelayanan satu pintu. Dengan jumlah penduduk kita sebanyak 752.059, kalau sekian persennya mengurus KTP, maka yang paling banyak antrian adalah KTP. Sehingga program ini akan memutus kerumunan itu,” tutur H. Ahmad Dawami, yang akrab disapa dengan nama panggilan, Kaji Embing.
Menurutnya lagi, program ini juga menekan pengeluaran bagi masyarakat. Karena masyarakat tidak perlu bolak balik ke Dukcapil. Sedangkan dokumen yang diantar adalah KTP dan KIA (Kartu Indentitas Anak), karena cetaknya di Disdukcapil.
“Semoga kerjasama ini istiqomah, dan masyarakat mendapatkan manfaat sebesar-besarnya,” ucapnya.
Kepala Kantor Pos Madiun, Hadi Erwono, mengtakan, pihaknya berkomitmen mengamankan layanan ini.
“Kami sudah siapkan tenaga yang cukup mumpuni untuk mengantar dokumen kependudukan bagi masyarakat Kabupaten Madiun,” tandasnya. (Dibyo).
H. Ahmad Dawami (atas)