MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, melantik 21 pejabat fungsional, di Pendopo Muda Graha Pemkab, 26 Desember 2018.
Pelantikan kali ini, lain daripada yang lain. Bahkan belum pernah dilakukan oleh bupati sebelumnya. Yakni seluruh ASN yang dilantik, terlebih dulu diminta untuk berwudlu bagi yang muslim. Alasannya, karena yang dilantik bersumpah dibawah Alquran dan bersumpah kepada Tuhan.
“Saya berharap semua memaknainya dengan positif. Karena niat kita dari awal mengabdi di pemerintahan Kabupaten Madiun. Oleh karena itu, harus diperbaiki setiap saat. Tidak boleh keahlian dan kepandaian ini ada rasa egois berlebihan. Pemerintah Kabupaten Madiun ini tidak ada dinas yang bisa berjalan sendiri maupun tidak ada dinas yang paling baik sendiri. Semuanya harus bekerjasama dalam menempuh tujuan yang sama,” kata Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami.
Pejabat fungsional, lanjutnya, tidak ada yang pandai sendiri dalam menyelesaikan tujuan bersama. Untuk itu, antara pejabat fungsional dan pejabat struktural harus saling berintegrasi.
“Kita perbaiki service komitmen, karena kita adalah pelayanan masyarakat,” tandasnya.
Menurutnya lagi, pejabat fungsional merupakan ujung tombak dalam reformasi birokrasi. Artinya, harus ada niat baik sebagai pelayanan masyarakat.
“Bukan untuk dilayani, tapi untuk melayanani. Seluruhnya dilakukan bersama-sama. Setelah dari sini, saudara semua akan kembali ke dinas masing-masing. Bangun hubungan baik antara struktural dan fungsional, begitu sebaliknya. Masyarakat kita menaruh harapan besar kepada kita. Artinya seluruh ASN tidak hanya baik dalam bekerja, tetapi juga harus baik dalam berperilaku. Karena seluruh masyarakat Kabupaten Madiun melihat kita. Kita tunjukkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kabupaten Madiun. Karena itu kita tingkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi kita,” paparnya.
Hadir dalam pelantikan ini diantaranya Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, Sekda Tontro Pahlawanto, Asisten dan pimpinan OPD. (Rohman/Dibyo).
Ket. Foto: H. Ahmad Dawami (kiri).
