MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggelar Bhakti Sosial Terpadu.(BST) di Desa Purworejo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun, Kamis 9 November 2017.
Seperti pada BST di desa lain, BST yang dipimpin oleh Bupati Madiun, H. Muhtarom, diawali dengan olahraga bola volley bersama antara tim bola volly Desa Purworejo dengan Pemerintah Kabupaten Madiun.
Kemudian malam hari, dilanjutkan dengan sarasehan untuk menjaring aspirasi masyarakat. Pagi harinya, kegiatan diisi dengan mengunjungi warga kurang mampu dan sedang sakit, kerja bhakti pengaspalan jalan, pasar Murah, pelayanan administrasi ( KTP, KK, Akte Kelahiran) SIUP, SIM, Kartu Pencari Kerja, SKCK Kepolisian, legalisir surat Nikah dan Ijasah dan lainnya.
Kepala Desa Purworejo, Bambang Sumitro, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Madiun atas banyaknya bantuan yang diberikan.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Madiun dan bupati Madiun beserta jajaran,” ungkap Bambang Sumitro.
Dalam sarasehan, Bupati Madiun, H. Muhtarom, menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat Desa Purworejo karena semua aspek masyarakat ikut berkecimpung dalam acara ini.
“Karena Purworejo dekat dengan kota (Mejayan), maka harus meningkatkan sumber daya manusianya. Minimal harus kuliah. Karena persaingan ke depannya harus siap berkompetisi dengan masyarakat urban. Ini karena pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat,” H. Muhtarom.
Muhtarom juga berharap, agar masyarakat selalu peduli kepada anaknya. “Agar diberi pendidikan yang layak supaya ke depannya dapat bersaing. Karena kebutuhan SDM semakin ke depan semakin tinggi,” harapnya.
Sedangkan bagi petani, diharapkan selalu berinovasi, petani yang berorentasi bisnis. “Harus bia mencari nilai tambahdari hasil pertanian agar seimbang antara produk pertanian dan produk industri. Jadi hasil panen di buat produk lain agar bisa menjadi produk yang lebih mempunyai harga tinggi,” pintanya.
Dalam swasembada pangan, lanjutnya, pemerintah sudah banyak memberikan banyak bantuan kepada masyarakat. Terutama bagi petani yaitu berupa kartu tani dan suransi tani yang bekerjasama dengan PT Jasindo (Persero). Apabila petani gagal panen, akan mendapat ganti rugi Rp.6000.000 per hektar.
Dalam acara ini, Muhtarom juga menyampaikan bantuan secara simbolis berupa paket peralatan sekolah untuk 10 orang siswa SD/MI dan 5 orang siswa SMP/MTs, 50 paket bahan pokok untuk masyarakat kurang beruntung, bantuan tempat ibadah untuk Masjid Hayati toharoh, bantuan dari BAZ Kabupaten Madiun berupa 10 paket peralatan sekolah untuk anak yatim dan yatim piatu, 1 unit kursi roda dan 1 unit penyangga badan untuk orang cacat fisik dan beasiswa pendidikan untuk 10 orang berprestasi sebesar Rp. 200.000 per siswa dari Bank Jatim Cabang Madiun.
BST ini, selain diikuti jajaran kepala Organisasi (OPD), Juga diikuti jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat setempat. (Dibyo).