MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, meresmikan laboratorium Biomolekuler/Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di RSUD Caruban, Selasa 10 November 2020.
Dengan telah diresmikannya laboratirium tersebut, masyarakat Kabupaten Madiun yang ingin melakukan tes swab Covid-19 tidak perlu lama dalam menunggu hasilnya.
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, mengatakan, laboraturium dengan alat PCR ini, bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Mengingat jumlah pasien terkonfirmasi positif masih terus bertambah, alat PCR ini sangat dibutuhkan. Di tengah pandemi seperti ini, masyarakat membutuhkan keselamatan, yang menyangkut rasa aman dan nyaman,” tutur H. Ahmad Dawami.
Sehingga, lanjutnya, deteksi akan penyebaran virus corona di Kabupaten Madiun bisa lebih cepat dan akurat.
“Kcepatan untuk mendapatkan hasil tes swab tidak akan memakan waktu lama karena sudah memiliki alat sendiri. Dalam waktu satu hari sudah bisa diketahui hasilnya,” jelasnya.
Laboratorium tersebut, diprioritaskan bagi masyarakat yang menunjukkan hasil reaktif saat rapid test dan kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Namun tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat umum yang ingin melakukan tes mandiri, juga dapat melakukan di RSUD Caruban. Rumah Sakit rujukan Covid-19 ini bisa melakukan uji klinis sampai 30 sampel per harinya.
“Beberapa catatan dari hasil visitasi pihak Provinsi Jatim beberapa waktu lalu saat meninjau kesiapan laboratorium, seluruhnya sudah teratasi. Semua fasilitas laboratorium Biomolekular beserta SDM-nya kini sudah siap beroperasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD Caruban, drg. Farid Amirudin, mengatakan, rumah sakit yang dipimpinnya saat ini memiliki fasilitas 16 tempat tidur, 1 di IGD dan 15 di ruang isolasi untuk pasien Covid-19. (Dibyo).