MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, ‘menantang’ (baca:memberi tugas) kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mebuat tulisan tentang Inovasi Pelayanan Publik (IPP).
Tantangan ini diungkapkan Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, saat pembukaan workshop “Menulis Proposal Inovasi Pelayanan Publik Yang Kompetitif”, di ruang rapat Eka Kapti, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun, di Caruban, Selasa 2 April 2019.
Bupati mengatakan, kepada OPD yang mengikuti rapat, dalam membuat tulisan inovasi pelayanan publik masing-masing dinas harus mencari permasalahan dan sebab dari permasalahan tersebut.
“Ketika permasalahan sudah selesai, baru kita membuat kerangka atau pondasi dalam membuat penyelesaian masalah,” kata H. Ahmad Dawami.
Menurutnya lagi, inovasi merupakan terobosan yang digunakan untuk membuat target menjadi lebih baik. Karena dalam mencapai target, harus lebih cepat dan inovasi harus dituangkan dalam tulisan.
“Siapa tahu inovasi itu baik. Nanti akan kita akomodir dan akan kita jalankan. Kita jangan dahulu berharap tulisan tersebut menjadi juara I, namun yang terpenting kita jalankan di setiap OPD masing-masing,” tegasnya.
Dalam Diklat Pim IV, paparnya, proper (proyek perubahan-red), langsung dikoreksi sendiri. Gunanya, untuk menyingkronkran visi misi Kabupaten Madiun.
“Proper itu nanti akan menggantikan kajian-kajian yang ada di Kabupaten Madiun. Seperti inovasi ini yang merupakan sebuah proposal dan seluruh dinas harus menulis atau membuat trobosan inovasi. Baik itu aksesnya yang hanya internal organisasi maupun masyarakat,” harapnya. (Dibyo).
Ket.Foto: H. Ahmad Dawami.