Bupati Madiun Terima Penghargaan Eliminasi Malaria Dari Menkes

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Dinilai berhasil dalam bidang pemberantasan Malaria selama tiga tahun berturut-turut, Bupati Madiun, Jawa Timur, menerima penghargaan berupa Sertifikat Eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan RI, Senin 14 November 2016. Penyerahan penghargaan di kantor Kementrian Kesehatan ini, diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, dr. Nila F Moeloek.

Menurut Bupati Madiun, H. Muhtarom, penghargaan Sertifikat Eliminasi Malaria yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah Kabupaten Madiun. Karena Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Kesehatan bersama masyarakat telah berhasil mengeliminasi terjadinya kasus malaria di masyarakat.

“Yaitu di wilayah Kecamatan Gemarang. Sebenarnya di Kabupaten Madiun ada tiga titik. Tapi sasaran utama adalah Kecamatan Gemarang. Yaitu di Desa Gemarang, Desa Winong dan Desa Durenan,” kata Bupati Madiun, H. Muhtarom.

Meski telah dinilai telah berhasil dalam mengeliminasi malaria dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, bupati tetap meminta kepada masyarakat Kabupaten Madiun untuk tetap selalu waspada terhadap serangan penyakit malaria yang mungkin saja dibawa dari luar Kabupaten Madiun.

“Yang tidak kalah penting, agar penyakit malaria tidak terulang lagi maka masyarakat harus mempunyai tanggungjawab untuk pencegahannya. Masyarakat dihimbau untuk selalu menjalankan pola hidup sehat dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing guna mencegah masuknya malaria,” lanjutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Sulistyo Widyantoro, menambahkan, sebelum tahun 2013, malaria menjadi penyakit endemis di Kabupaten Madiun. Terutama di Kecamatan Gemarang. Sebelum tahun 2013, Pemkab Madiun sebenarnya sudah pernah melakukan berbagai upaya untuk memberantas penyakit malaria. Namun upaya tersebut gagal.

“Upaya yang pernah dilakukan antara lain pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa, menggunakan ikan kepala timah untuk memakan jentik malaria dan pemberian obat bagi pasien. Kemudian pada tahun 2013, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menerapkan metode kelambu anti nyamuk. Usaha ini berhasil yang ditandai dengan menurunnya jumlah penderita malaria di Kabupaten Madiun. Kalau dulu dalam setahun sekitar 300 orang terkena maliria. Sekarang kurang dari 10 orang,” jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, dihimbau kepada masyarakat Kabupaten Madiun untuk selalu waspada dan selalu melaksanakan program 3 M. yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur. “Apabila ada masyarakat yang terkena hendaknya segera berobat ke dokter atau Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Jangan sampai ada anggota keluarga kita yang menjadi korban,” himbaunya.

Untuk diketahui, Kementrian Kesehatan RI pada 14 November 2016 memberikan penghargaan Sertifikat Eliminasi Malaria kepada lima kabupaten/kota dari seluruh Indoensia yang dinilai berhasil memberantas penyakit Malaria. Lima daerah itu yaitu Kabupaten Madiun, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Gorontalo Utara.

Menteri Kesehatan RI, dr. Nila F Moeloek, dalam sambutannya mengingatkan kepada para kepala daerah penerima penghargaan Sertifikat Eliminasi Maria agar tidak terlena dan terus mengingatkan kepada warga masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.

“Hal ini penting dilakukan untuk mencegah kembalinya malaria. Seperti kita tahu bahwa serangan malaria sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal,” kata Menteri Kesehatang dr. Nila Moeloek. (Humas & Protokol Setda Kabupaten Madiun/Editor Dibyo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *