Malang, beritalima.com | Bupati Malang, HM Sanusi, melepas kegiatan ekspor perdana sebanyak 1.020 botol Pro Em1 ke Shanghai China. Ekspor perdana produksi PT Agro Mitra Alimintare (AMA) ini menjadi tolak ukur keberhasilan produk tanah air menembus pasar dunia Apalagi saat ini, kondisi perekonomian tengah melemah, akibat pandemi yang tak berkesudahan.
Berdiri di atas tanah seluas 3,2 ha, probiotik cair olahan anak bangsa diproduksi massal 11 Februari 2020. Sehari setelah lulus audit BPOM yang keluar 10 feb 2020.
Yang membanggakan dari Pro Em 1 ini seluruh bahan baku 100% lokal, meskipun berlisensi Amro Jepang. Demikian pula dengan tenaga ahli dan pakar kesehatan yang memproduksi seluruhnya anak bangsa.
Bupati Malang HM Sanusi mengaku bangga karena ada obat yang bisa menyembuhkan Covid19.
“Bagaimana tidak bangga, jika obat untuk menanggulangi Covid yg melanda dunia itu dari Malang,” katanya pada awak media usai seremonial pelepasan “Ekspor Perdana Proem-1” , kamis (9/9).
Kepala BPOM Dr Ir Penny K Lukito mengapresiasi PT AMA dalam melakukan ekpor ke luar negeri. Mengingat dengan upaya ini, ekonomi di daerah, kerakyatan dan nasional akan tumbuh. “Ekspor perdana ini sangat membanggakan, mengingat persaingan di pasar global produk kesehatan sangat ketat,” katanya melalui daring.
Sedangkan, direktur PT AMA Ge Recta Geson, Apt mengatakan, selain Shanghai, permintaan pasar luar negeri sangat menjanjikan. Karena Malaysia, Singapura, Vietnam dan India sudah memesan. “Masih dalam proses perijinan di negara setempat,” tambahnya usai memecah kendi tanda diberangkatkan kontainer Proem•1 di kecamatan Pakis kabupaten Malang Jawa Timur.
Upacara pelepasan kontainer ditandai dengan pengguntingan pita dalam rangkaian melati. Juga pemecehan kendi berisi air oleh Bupati Malang, komisaris PT AMA Johan Wijaya didampingi Ge Recta Geson didampingi Kapolres Malang AKBP R Bagoes Wibisono dan Kapolresta Malang AKBP Budi Hermanto. Sejumlah tokoh masyarakat, tokoh media dan Forkopimda hadir dalam acara tersebut. (*)
