TORAJA UTARA-www.berita lima.com-Bupati Kalatiku Paembonan,pimpin rapat di ruang pola kantor Bupati Toraja,Selasa (31/5) menghadirkan Kepala sekolah SD,SMP dan SMA/SMK seToraja Utara.
Pertemuan yang dilaksanakan di ruang pola kantor bupati,melibatkan Dan-Dim 1414 Tana Toraja,Letkol.Jimmy Sirait,Kepala Badan Kesbangpol,Marthen Metuka,SH,MH serta nampak dihadiri oleh asisten I,Drs.Rede Rony,M,Pd.
Bupati Kalatiku,disela-sela usai pimpin rapat,menyebutkan saat diwawancarai wartawan berita lima menegaskan betapa pentingnya arti bela negara.
“Bela negara memiliki arti dan makna sebagai warga yang mencintai negaranya patut kita apresiasi ujud baktinya,”kata Kalatiku.
Orang nomor satu diBumi Pongtiku itu saat dimintai keterangan nya terkait maraknya aksi tawuran sesama siswa,setelah ditiadakannya pendidikan moral pancasila,menurut dia,sebaiknya nilai-nilai Pancasila itu lewat kurikulum yang ada perlakukan lagi.
“Ini penting, kita harus kembalikan nilai-nilai Pancasila itu,sebagai alat perekat bangsa dengan menjunjung tinggi bangsa yang beradab,dengan moral dan etika mengutamakan kearifan lokal”,tegas bupati.
Kalatiku,bupati yang dikenal sangat familiar sama warganya dan Agamis itu,kembali menekankan,”Bagi saya pemahaman Pancasila,lewat bela negara hal itu menjadi harga mati yang perlu disosialisasikan kepada anak-anak sekolah.Dengan maksud guna memahami beretika dan bertatakrama sebagai anak bangsa mengutamakan rasa solidaritas sesama bangsa sendiri,”sambung bupati.
Sementara nada sama juga diungkapkan oleh Dan-Dim 1414 Tana Toraja,Letkol.J Sirait,idealnya nilai-nilai Pancasila itu harus di kembalikan sebagai alat perekat bangsa.
“Lewat program bela negara,kita tumbuh kembangkan rasa nasionalisme guna menimalisasi adanya ancam perpecahan sebagai bangsa yang berdaulat yang memiliki wilayah dari Sabang sampai Meroke,dengan berbagai etnis yang di menaungi Pancasila,beneka tunggal eka”,kunci J Sirait.(Gede Siwa).
