PONOROGO, berita-beritalima.com- Gerbong mutasi jabatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Ponorogo, Jawa Timur, segera bergerak. Ini setelah proses lelang jabatan tujuh kepala dinas/badan di lingkungan Pemkab Ponorogo yang hampir dua tahun terakhir kosong telah berakhir dan tiga nama kandidat memperoleh nilai tertinggi di masing-masing Satker telah muncul.
Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau kepala dinas dan badan telah mengumumkan nama-nama peserta seleksi yang menduduki tiga peringkat tertinggi, Jumat 12 Agustus 2016.
Hal ini didasarkan pada nilai yang didapatkan pada wawancara yang dilaksanakan sejak Jumat (5/8) hingga Rabu (10/8) lalu.
Dalam lampiran pengumuman yang terbit Jumat (12/8), terdapat 21 nama calon pejabat untuk tujuh dinas dan badan. Yaitu untuk jabatan kepala Dinas Kesehatan, kepala Dinas Pendidikan, kepala Dinas Pekerjaan Umum, kepala Dinas Perhubungan, kepala Badan KB, Sekretaris DPRD dan direktur RSUD Harjono Ponorogo. Ke-21 orang tersebut menyingkirkan 27 kandidat lain yang bersaing dalam seleksi ini.
Dari nama-nama yang tertera, tiga orang di antaranya adalah pemegang mandat jabatan Pelaksana Tugas (Plt). Yaitu Jamus Kunto yang merupakan kepala Plt Dinas Pekerjaan Umum, Rahayu Kusdarini yang kini kepala Plt Dinkes dan Tutut Erliena yang menjabat kepala Plt Dinas Pendidikan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono, mengatakan, penentuan nama di tiga peringkat tertinggi adalah hasil dari wawancara yang dilakukan Panselda dan asesor tingkat Provinsi Jatim.
“Hasil wawancara tingkat provinsi dikalikan 60% dan dari panselda dikalikan 40%. Dari situ lalu muncul tiga orang teratas tersebut,” terang Sekda Agus Pramono.
Tiga nama di peringkat tertinggi di masing-masing jabatan ini nantinya akan disodorkan kepada bupati sebagai pejabat pembina kepegawaian. Tapi belum tentu pencapai nilai tertinggi yang akan menjadi kepala SKPD yang kini kosong dari jabatan definitif tersebut.
“Beliau (bupati) yang akan memilih satu dari tiga itu. Itu kewenangan penuh bupati. Bisa nomor satu atau nomor dua atau nomor tiga,” jelasnya.
Soal waktu pemilihan nama-nama kepala masing-masing dinas dan badan tersebut, lanjut Agus, juga merupakan kewenangan bupati. Namun paling tidak tanggal 17 Agustus 2016 atau setelah Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni genap enam bulan menduduki jabatannya.
Bupati Ponorogo, Ipong Muclissoni, mengatakan, dari tiga nama yang ada di masing-masing jabatan memang ada yang mengejutkan namun ada pula yang telah sesuai dengan perkiraannya. Namun Ipong menegaskan, untuk menentukan siapa yang pantas menduduki jabatan yang dilelang dirinya memiliki beberapa pertimbangan tersendiri.
“Yang pertama nilai (dari pansel). Kedua subyektifitas bupati, yaitu keyakinan saya terhadap kinerja atau kemampuan yang bersangkutan. Subyektifitas lain adalah rasa atau semacam chemistry atau kecocokan. Karena mereka ini adalah orang-orang yang akan membantu saya bekerja, mewujudkan visi misi saya sebagai bupati Ponorogo. Itu amanah undang-undang,” katanya
Ipong mengaku belum ada gambaran soal orang-orang yang akan dipilihnya untuk menjadi pembantunya tersebut. Ia bahkan akan memanggil orang-orang tersebut satu per satu untuk diajak berdiskusi sambil mendalami dan mempelajari profil masing-masing. “Itu bila perlu akan saya lakukan,” ujar Ipong.
Beberapa nama diakuinya sudah cukup dikenalnya dalam jabatan atau posisinya saat ini. Beberapa sering berinteraksi dengannya bahkan ada pula yang merupakan kawannya di SMA 1 Ponorogo. Ada pula yang merupakan suami dari teman istri Ipong.
“Ini saya sampaikan biar semua tahu nantinya, subyektifitas saya apakan cenderung karena pertemanan atau keluarga,” tambahnya.
Khusus untuk jabatan sekretaris dewan, Ipong menyatakan tidak akan langsung di-SK-kan oleh dirinya. Ia masih akan meminta pertimbangan DPRD. Hal ini sesuai dengan amanah undang-undang di mana harus ada persetujuan DPRD.
“Kalau tidak disetujui oleh DPRD (dari tiga nama) ya akan dilelang lagi karena jabatan eselon II. Mudah-mudahan tanggal 17 Agustus sudah putus dan bis saya SK-kan dan langsung dilantik. Saya juga akan mutasi di berbagai bidang bagian di eselon III dan IV-nya. Ini gelombang pertama, nanti akan ada gelombang berikutnya,” pungkasnya. (Dibyo)