FAKFAK, beritalima.com – Bupati Fakfak, Drs. Mohammad Uswanas, M.Si meresmikan gedung Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua Jemaat Ebenhaezer Fakfak, Kamis (7/6/2018) sore ditandai penandatangan prasasti dan pengguntingan pita.
“Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan yang maha kasih, saya sebagai Bupati Kabupaten Fakfak, secara resmi meresmikan gereja GPI Papua Jemaat Ebenhaezer Fakfak, kiranya ‘Imanuel’ (Tuhan selalu beserta kita),”ujar Uswanas sembari menandatangi prasasti.
Setelah penandatangan prasasti, Bupati Uswanas mengunting pita pertanda bahwa, gedung gereja telah diresmikan, yang dilanjutkan dengan penyerahan kunci gereja oleh Ketua Panitia Pembangunan gedung gereja kepada Ketua Sinode GPI Papua, selanjutnya diteruskan
kepada Ketua Klasis GPI Papua Fakfak dan Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPI Ebenhaezer Fakfak untuk membuka pintua gedung gereja.
Setelah pintu gedung gereja dibuka, jemaat dipersilahkan masuk untuk melaksanakan ibadah pentahbisan, yang dipimpin Pendeta, Dr. R. Helweldery, S.Th, M.Si.
Bupati Fakfak mengwali sambutannya menyampaikan bahwa, pendantangan prasasti yang dilakukannya diakhiri dengan ucapan ‘Imanuel’
“Artinya Tuhan bekerja, tidak ada yang saya siapkan, kemudian itu kata awal, yang diangkat dalam khotbahnya pak pendeta tadi, dan itu betul memang, itu kata hati dan bisikan Tuhan,”ujar Uswans.
Bupati Uswanas menginginkan adanya peresmian ini merupakan suatu kebahagiaan bagi semua orang di Fakfak, dari kampung Karas Pulau Tiga, sampai ke kampung Tomage Wamosan.
”Hari ini kita diberkati Tuhan, saya datang untuk meresmikan, juga dihadiri oleh Wakil Bupati gereja kita yang indah ini, terima kasih untuk Tuhan,”kata Uswanas mengharapkan gedung gereja dimanfaatkan untuk kepentingan beribadah memuji dam memuliakan agung nama Tuhan.
Sementara itu, Ketua Sinode GPI Papua, Pendeta Izak D. Iwong, S.Ag mengatakan, jemaat Ebenhazer dan pada umumnya jemaat GPI di Tanah Papua boleh berbangga dangan mengucap syukur kepada Tuhan atas peresmiannya gedung gereja baru yang memakan waktu pekerjaan lamanya 8 tahun lebih.
“Pekerjaan yang berat dan melelahkan, namun, akhirnya dihari ini membahagiakan bagi kita semua, karena peresmian ini bertepatan dengan hari ulang tahun jemaat GPI Papua Ebenhaezer Fakfak,”ujarnya.
Pendeta Izak menjelaskan arti dari Ebenhaezer, yang diucapkan oleh Nabi Samuel yang artinya bahwa sampai disini Tuhan menolong kita.
“Kurang lebih berarti sampai disini kiranya, Tuhan masih mau menolong kita. Artinya kedepan lagi masih ada, apa yang disampaikan Nabi Samuel
ini,”jelasnya.
Diakhiri sambutan, Ketua Sinode menyampaian terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Fakfak, atas segala bantuan yang diberikan untuk pembangunan gedung gereja ini.
“Semoga gedung gereja ini menjadi terang bersama kita membangun masyarakat dan menjadi berkah bagi umat di Kabupaten Fakfak dan pada
umumnya Provinsi Papua Barat, terima kasih juga saya sampaikan untuk semua pihak, kontraktor, donatur, jemaat, partisipasi, baik angsung maupun tidak langsung, sehingga terselesaikan gedung gereja yang besar dan megah ini,”ucapnya.
Ketua Panitia melalui Sekretaris, Paulus Ubra melaporkan bahwa, pembangunan gereja mulai dilaksanakan 29 Mei 2010, dan baru hari ini (kemarin,red) diresmikan.
“Ini merupakan pergumulan panjang bagi panitia pembangunan, tetapi juga jemaat GPI Ebenhaezer Fakfak, dan perlu saya sampaikan, bahwa gedung ini memiliki kontruksi beton lima lantai, dengan luas bangunan adalah 586 meter persegi, yang terdiri dari ruang serbaguna, dan ruang ibadah dengan kapasitas umat 300 orang. Gedung gereja ini menghabiskan biaya sebesar Rp 10 milyar lebih,”ujarnya sembari menucapkan secara rinci sumber dana tersebut.
Peresmian gedung gereja diakhiri dengan pemotongan kue ulang tahun GPI Jemaat Ebenhaezer Fakfak yang ke 92 tahun, yang diaanjutkan dengan jamuan makan malam bersama. [monces]