Bupati Salwa Apresiasi Program Kompak dari Pemerintah Australia

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menyelenggarakan acara Pelepasan Program Kompak dan Pengukuhan Kepengurusan Forum CSR Periode 2022-2024 Kabupaten Bondowoso, di Pendopo, Jumat (4/2).

Pada kesempatan itu, Bupati Drs KH Salwa Arifin secara simbolis melepaskan Program Kompak di Bondowoso ini, yang disaksikan langsung oleh Pimpinan Unit Tata Kelola Desentralisasi di Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Kedutaan Besar untuk Indonesia di Jakarta, Astrid Kartika.

Kemitraan Australia dengan Pemerintah Indonesia melalui program Kompak (Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk kesejahteraan) dijalankan di tempat tujuh provinsi. Salah satunya di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Pendampingan tersebut dilakukan sejak Tahun 2016-2021.

Adapun program yang dihasilkan diantaranya Gerakan Kesetaraan Berbasis Desa (Getar Desa); Program Stop Berduka (Sinergi Total Pencegahan Bersalin di Dukun Bayi dan Selamatkan Ibu); Program Gerakan Tuntas Adminduk (Gertas); Program Gerakan Tanggap Dan Peduli Masyarakat Miskin (Gerakan Tape Manis); dan Program Sistem Informasi Desa, Yaitu Sistem Administrasi Informasi Desa (SAID).

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin mengapresiasi dan berterimakasih atas program Kompak dari pemerintah Australia tersebut.

“Pendampingannya sangat terasa sekali. Kadang kita punya rencana tapi belum bisa mengimplementasikan, kita merasa dimudahkan,” ungkapnya.

Menurutnya, pendampingan aparatur negara juga dinilainya sangat bermanfaat bagi pemerintah kabupaten Bondowoso.

“Saya berharap kemitraan Pemerintah Australia dengan Pemerintah Indonesia khususnya di Bondowoso melalui program selanjutnya dapat dilaksanakan di Bondowoso,” harapnya.

Sementara, Pimpinan Unit Tata Kelola Desentralisasi di Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Kedutaan Besar untuk Indonesia di Jakarta, Astrid Kartika mengatakan, Kompak ini adalah dalam rangka mendukung program pemerintah Indonesia.

“Jadi yang dilakukan di Bondowoso itu lebih kepada membantu memperkuat pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa di isu-isu yang penting bagi masyarakat. Diantaranya terkait kemiskinan,” jelasnya.

Pertama yang dilakukan adalah memetakan masalah, kemudian dicari solusinya. Solusi itu bisa melalui penggunaan sistem data, perubahan aturan dan penambahan anggaran.

“Solusi itu bisa dalam bentuk membuat sistem, membuat pilot projects, membuat kebijakan dan segala macam. Teman-teman Kompak memberikan bantuan teknis,” jelasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait