Bupati Salwa Buka MPLS Diikuti Ribuan Pelajar

  • Whatsapp
Bupati Bondowoso Salwa Arifin saat mengalungkan sebagai tanda dibukanya kegiatan MPLS. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Memasuki tahun ajaran baru, para pelajar yang baru diterima di sekolah menengah pertama (SMP) se kabupaten Bondowoso mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) serentak.

Bupati Salwa Arifin membuka langsung kegiatan itu secara simbolis dengan pemukulan gong bersama Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Sugiyono Eksantoso di Pendopo Senin (17/7/2023).

Ada 3.321 siswa yang ada di ratusan lembaga SMP negeri dan swasta se kabupaten yang ikut serta secara virtual.

Bupati Salwa Arifin dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menekankan agar dalam MPLS ini tak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah saja. Melainkan, juga dibekali dengan kegiatan agamis dan mengingatkan protokol kesehatan.

Terpenting lagi, tak boleh ada perpeloncoan dan pembulian dalam pelaksanaannya. “Jangan sampai ada perpeloncoan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dispendik Bondowoso Sugiyono Eksantoso, mengatakan, MPLS merupakan kegiatan untuk mengenalkan lingkungan sekolah pada pelajar sekolah dasar yang baru memasuki sekolah menengah pertama.

Yakni berusaha membuat mereka bisa beradaptasi dengan cepat. Apalagi, terdapat iklim yang berbeda saat menjadi murid SD dibanding saat ini.

Karena itulah, dalam MPLS ini harus ditekan pengenalan terhadap guru-guru dan para warga sekolah lainnya. Selain itu, juga dikenalkan sarana prasarana sekolah.

“Di SD kan sifatnya klasikal. Gurunya kan cuma satu. Sekarang banyak guru, banyak materi. Dan itu harus ada penyesuaian,” tuturnya.

Di lain sisi, pihaknya mengingatkan agar kakak kelas OSIS yang melakukan MPLS, hendaknya tidak memberi kegiatan yang tidak mendidik. Seperti push up dan lain-lain.

“Kita ingin menciptakan suasana yang menyenangkan. Seiring dengan pemberlakuan kurikulum merdeka. Bagaimana menciptakan suasana belajar yang membuat anak menjadi betah,” urainya.

Disinggung tentang pemberlakuan kurikulum merdeka belajar serentak di tahun ajaran ini, Sugiyono menerangkan, di Bondowoso dilakukan di seluruh sekolah.

Yang dalam realisasinya sendiri ada perbedaan dengan kurikulum sebelumnya. Salah satunya yaitu menggunakan konsep pendekatan Best Learning. Maksudnya, mendorong anak-anak bisa menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan kemampuan anak.

“Gurunya sudah kita siapkan dengan berbagai kegiatan, sosialisasi, dan Bimtek,” pungkasnya.(*/Rois)

beritalima.com

Pos terkait