Bupati Salwa Lepas Jama’ah Calon Haji Asal Bondowoso

  • Whatsapp
Bupati Bondowoso Kh Salwa Arifin saat melepas JCH asal Bondowoso

BONDOWOSO, beritalima.com – Bupati Bondowoso melepaskan keberangkatan Jemaah calon haji (JCH) Indonesia asal Kabupaten Bondowoso tahun 2019 untuk menuju ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya Senin (22/7/2019) pagi.

Kasi Haji dan Umrah Kemenag H Saiful Badri mengatakan, bahwa total yang berangkat dari Bondowoso berjumlah 588. Namun karena yang sakit jumlahnya menjadi 583.

“Yang berangkat dari sini 583, karena ada lima mendadak tunda sakit. Ada juga yang baru dioperasi,” katanya.

Adapun jemaah yang sakit, terdiri dari laki-laki dua orang dan tiga perempuan. Bahkan ada yang baru dioperasi dan belum pulih dan kelimanya akan diberangkatkan musim haji yang akan datang.

Sementara untuk cadangan kata dia, sudah jadi kewenangan Kanwil untuk mendistribusikan sesuai dengan Siskohat (Sisitem informasi dan komputerisasi haji terpadu) dan nomor urut porsi se-Jawa Timur.

“Tetapakan dilaksanakan, biasanya penyangga di Jawa Timur itu adalah Kota Surabaya. Begitu ada yang kosong di pesawat diisi nomor selanjutnya,” jelasnya.

Sementara untuk memastikan kesiapan Jemaah, lanjut dia, dari 583 yang sudah berangkat akan dites lagi.

Pertama, adalah ibu muda itu akan dipanggil untuk tes urine, dikhawatirkan ada hamil satu minggu atau dua minggu.

Otomatis kalau hamil muda tidak berangkat dan akan diberangkatkan tahun depan. Itu prosedur dari penerbangan.

Kedua kalau sakit tensi naik dan sebagainya yang masih bisa ditangani itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Asrama Haji Sukolilo.

“Kalau tidak layak diberangkatkan maka akan diikutkan setelahnya. Kloter setelahnya paling akhir 5 Agustus,” jelas Mahasiswa Doktoral IAIN Jember tersebut.

Data yang dihimpun JCH Bondowoso ada 14 bis dan ada titik pemberangkatan. Yaitu Cermee, Wonosari, Mesan, Tamanan dan Masjid Agung At-taqwa. Sementara di pendopo sifatnya transit sekitar ada 58 orang.

“Karena misalnya orang Wringin ikut KBIH-nya di Cermee. Kami mempermudah pada JCH agar tidak mengantarkan ke Cermee,” katanya.

Kloter tetap 51 dan 52. Kloter 52 sendiri campuran dengan Kota Mojokerto dan daerah yang lain sehingga genap 545 sama petugas. Seentara kloter 51 murni JCH asal Bondowoso. (*/Rois)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *