BONDOWOSO,beritalima.com – Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin meresmikan langsung gedung Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bondowoso yang baru selesai direnovasi dan dibangun dengan dua tahap itu, yakni tahap pertama pada Tahun 2019 untuk pembangunan lantai bawah dan ke dua di 2020 untuk lantai atas.
Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, peresmian Gedung Dinsos Bondowoso ini diselenggarakan dengan doa bersama dan pasti dengan mematuhi protokol kesehatan, yakni menjaga jarak dan memakai masker.
Selain Bupati Salwa Arifin, turut hadir Pengasuh Ponpes Nurul Burhan, KH Imam Barmawi Burhan dan Plt Kepala Dinsos Saefuddin Zuhri dalam peresmian gedung Dinsos Bondowoso yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Badean, Jumat (15/01).
Pada kesempatan itu, kata Plt Dinsos Saefuddin Zuhri, S.Pd bahwa Bupati Salwa Arifin berpesan agar dengan menepati gedung baru Dinsos Bondowoso ini dapat dipergunakan dengan baik.
“Dengan gedung yang baru pesan beliau (Bupati Salwa) agar ada semangat baru, disiplin, pola kerja baru, itu yang dipesankan,” kata Plt Kepala Dinsos Saefuddin Zuhri pada wak media.
Saefuddin Zuhri menjelaskan, dengan adanya gedung baru ini, pihaknya akan menerapkan pelayanan terpadu satu pintu. Dimana pelayanan terpadu satu pintu dari masyarakat kemudian akan didistribusikan ke bidang-bidang Dinsos.
“Kalau kemaren, masyarakat butuh pelayanan langsung ditangani bidang-bidang. Ini sekarang sudah beda, pelayan satu pintu,” jelasnya.
Informasi dihimpun, Dinas Sosial Bondowoso memiliki 185 Pendamping PKH, 23 tenaga Kesejahteraan Tingkat Kecamatan dan 28 orang Taruna Siaga Bencana dan 6 orang pekerja sosial.
“Ketika rapat kita butuh Aula yang besar. Karena 250an orang relawan yang akan memggukan Aula itu,” terang Zuhri saat menjelaskan Aula Dinsos di lantai atas.
Untuk anggaran pembangunan gedung Dinsos yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2 itu menelan biaya Rp. 2 Miliar lebih. Yang mana pada tahap pertama menelan anggaran sebesar Rp. 832.800.000.
“Untuk tahap kedua Rp. 1.196.000.000. Jadi totalnya itu Rp. 2 Miliar lebih,” katanya. (*/Rois)