BONDOWOSO, beritalima.com – Pemkab Bondowoso resmi memiliki laboratorium Polymerase chain reaction (PCR) untuk percepatan penanganan covid19. Bertempat di rumah sakit umum (RSUD) Koesnadi Bondowoso.
Laboratorium PCR tesebut secara langsung diresmikan oleh Bupati Salwa Arifin dengan didampingi Wabup Irwan Bachtiar dan juga Plt Kepala RSUD Bondowoso dr Yus Priyatna Selasa (14/07).
Bupati Bondowoso Salwa Arifin berharap, dengan diresmikannya Laboratorium Biologi Molekuler ini bisa mempercepat stracing penyebaran Covid-19.
“Adanya laboratorium ini, untuk melakukan test tidak perlu lagi jauh-jauh ke Surabaya maupun Malang. Dengan begitu, bisa mempercepat deteksi dini penyebaran covid 19 di Bondowoso,” ungkapnya.
Masih kata Bupati, pihaknya ingin agar para tenaga kesehatan bisa meningkatkan kemampuan kerja agar masyarakat terpapar segera teratasi dengan maksimal.
“Serta meningkatkan kinerja, dan dengan cepat mendiagnosa penyakit. Khususnya Covid-19. Upaya secara medis harus dimaksimalkan, dengan peralatan dan sebagainya,” jelas bupati.
Pihaknya berharap, masyarakat tetap punya kesadaran, untuk mematuhi protokol Kesehatan Covid-19. “Selain itu, tetap meminta pertolongan kepada Allah,” harapnya.
Sementara itu, dr
upati Bondowoso KH Salwa Arifin berharap, dengan diresmikannya Laboratorium Biologi Molekuler ini bisa mempercepat stracing penyebaran Covid-19.
“Serta meningkatkan kinerja, dan dengan cepat mendiagnosa penyakit. Khususnya Covid-19. Upaya secara medis harus dimaksimalkan, dengan peralatan dan sebagainya,” jelas bupati.
Pihaknya berharap, masyarakat tetap punya kesadaran, untuk mematuhi protokol Kesehatan Covid-19. “Selain itu, tetap meminta pertolongan kepada Allah,” harapnya.
Sementara itu Plt Direktur RSUD dr Koesnadi Bondowoso, dr Yus Priyatna mengatakan, laboratorium PCR bisa untuk banyak macam tergantung reagennya.
“Untuk sementara kita dapat hibah reagen Covid. Kita pakai untuk penanganan Covid-19,” katanya saat dikonfirmasi.
Sementara untuk alat kata dia, merupakan pinjaman dari BNPB Pusat. Yakni berupa alat PCR dan ekstraksi. “Hanya untuk Covid-19. Akadnya hanya untuk itu,” imbuhnya. (*/Rois)