BONDOWOSO, beritalima.com – Bupati Salwa Arifin memberikan bantuan kepada puluhan keluarga terdampak puting beliung di Kecamatan Botolinggo, dan Kecamatan Tapen, pada Selasa (19/10/2021).
Menurutnya, bantuan yang diberikan berupa sembako, peralatan rumah tangga, serta sejumlah kebutuhan sehari-hari lainnya.
” Bantuan sosial, peralatan dapur,” ujarnya.
Ia menerangkan, untuk bantuan perbaikan rumah sendiri pihaknya masih harus melihat pendataan bentuk kerusakannya. Yang bisa jadi ada kerusakan ringan, sedang, dan berat.
“Kita data nanti, sesuai keruskan-kerusakannya,” ujarnya.
Melihat adanya bencana alam ini, Bupati Salwa Arifin meminta kepada masyarakat agar terus waspada di tengah peralihan musim ini.
Utamanya, kawasan-kawasan yang tiap tahun menjadi langganan bencana puting beliung ini. Seperti di Kecamatan Tamanan, Botolinggo, dan lainnya.
“Diharapkan masyarakat lebih waspada terutama di musim peralihan hujan ini. Pepohonan yang sudah tinggi, berpotensi roboh ditebang saja,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Kalaksa BPBD Bondowoso Dadan Kurniawan menjabarkan, ada 29 rumah yang mengalami rusak akibat puting beliung yang terjadi pada Minggu (17/10/2021) kemarin.
“Ada 29 rumah yang terdampak, yang rumah rusak berat ada beberapa, ada dua kemarin yang roboh waktu peninjauan lokasi,” jelasnya.
Untuk rumah yang rusak berat nantinya akan disesuaikan dengan tugas pokok fungsi masing-masing OPD.
Disinggung tentang lokasi rawan bencana, pria akrab disapa Dadan ini menyebutkan bahwa rawan puting Beliung ada di Kecamatan Botolinggo, Pakem, Tapen juga.
Sebelumnya diberitakan, Angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Bondowoso pada Minggu (17/10/2021) tak hanya menimpa kawasan Desa Botolinggo, Kecamatan Botolinggo.
Angin kencang di tengah intensitas hujan rendah pada waktu yang sama ternyata juga memporakporandakan beberapa rumah di Desa Sumbercanting, Kecamatan Botolinggo.
Kemudian, merobohkan sebuah dapur milik warga Desa Kali Tapen, Kecamatan Tapen.
Kalaksa BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan, dikonfirmasi melalui sambungan telpon, menjabarkan, di Desa Sumbercanting ada enam rumah yang rusak. Satu di antaranya mengalami rusak berat.
” Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelasnya.
Ia menerangkan, puting beliung juga menerjang dapur milik Andi Wijaya. Warga Dusun Krajan, RT 8 RW 3 Desa Kalitapen, Kecamatan Tapen.
Berdasarkan keterangan korban pada TRC BPBD, bahwa Andi Wijaya sempat meminta istrinya untuk menggorengkan telur saat hujan. Saat bersamaan hujan dengan intensitas rendah mulai mengguyur kawasan tersebut.
” Sekira jam 13.00 WIB angin bertambah kencang dan menghantam dapur korban. Seketika dapurnya ambruk dan menimpa semua barang perabotan yang ada di dalam. Termasuk kendaraan roda doa milik korban,” jelasnya.
Mengetahui ini, warga sekitar berdatangan untuk membantu proses evakuasi barang-barang yang ada di dapur tersebut.
Menurut Camat Botolinggo Deni Dwi Prihandoko puting beliung tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB yang diawali hujan dengan intesintas rendah.
Namun selang beberapa menit kemudian angin kencang melanda kawasan tersebut.
” Cuma hujan ringan. Disertai langsung angin, mungkin anginnya berkisar di antara 2-3 menit aja. Sebentar aja anginnya,” jelasnya.(*/Rois)