BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, menandatangani kesepakatan bersama degan tiga lembaga sekaligus, untuk pengembangan cluster kopi Arabica.
Adapun Pemkab sebagai pihak pertama, sementara pihak selanjutnya terdiri dari Puslitkoka, Perum Perhutani KPH Bondowoso, Bank Jatim dan Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI). Penandatanganan sendiri berlangsung, saat malam puncak Festival Kopi Nusantara (FKN) ke-4.
Dalam sambutannya, Bupati Salwa Arifin mengatakan, melaui kerja sama ini. Pemerintah Kabupaten Bondowoso, nerupaya untuk memperbaiki semua aspek pengelolaan kopi.
“Karena kita sadari bersama, bahwa ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan,” jelas Bupati Salwa.
Adapun aspek tersebut kata dia, antara lain, aspek kelembagaan petani, koperasi, pengawasan mutu, serta pemasaran produk kopi.
“Semua ini, harus menjadi fokus bersama agar dapat memperkuat, dan menyempurnakan eksistensi kopi Bondowoso di dalam maupun luar negeri,” paparnya.
Apalagi kata bupati, Kabupaten Bondowoso selalu dijadikan sebagai salah satu rujukan kopi di Indonesia.
Diakuinya juga, Bondowoso sudah menerima banyak kunjungan dari berbagai daerah, yang hendak belajar perkopian. Misalnya dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB dan beberapa daerah di pulau Jawa. (*/Rois)