GRESIK,beritalima.com-Gresik merupakan kawasan Industri yang menjadi jujukan para investor, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Oleh sebab itu, Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto berharap penyerapan tenaga kerja lokal mencapai 70% seiring pesatnya peningkatan sektor industri di kabupaten Gresik. Hal tersebut bertujuan agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Gresik serta mengurangi angka kemiskinan.
Bupati Sambari mengatakan bahwa wilayahnya merupakan daerah tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan-perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Dikatakannya, permintaan kuota itupun masih wajar lantaran warga menjadi pihak yang paling merasakan dampak pembangunan hingga oprasional pabrik.
“Tidak perlu mencari tenaga kerja asal luar Gresik, karena di Gresik masih banyak tersedia. Menurut kami, warga Gresik mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja,” ujar Bupati Sambari usai meresmikan salah satu pabrik di wilayah Driyorejo, Rabu (15/03/2017).
Bupati juga mengatakan bahwa perusahaan yang telah berinvestasi di Gresik saat ini mencapai 1.383 perusahaan dan 53 perusahaan diantaranya merupakan perusahaan yang memiliki kualitas ekspor.
“Kami menginginkan rekruitmen pekerja tujuh puluh persen asli penduduk Gresik, dan juga lingkungan hidup diperhatikan jangan sembarangan membuang limbah yang nantinya dapat mencemari lingkungan,” ujar Bupati Sambari.
Selain itu, terkait pesatnya pertumbuhan industry di kabupaten Gresik ini, Bupati Sambari mengaku situasi di kabupaten Gresik sampai saat ini terbilang kondusif.
Terkait hal itu pula, Bupati Sambari juga berharap agar kebersamaan antara pemerintah kabupaten Gresik, perusahaan, Apindo dan Serikat Pekerja Serikat Buruh dapat terjalin dengan baik. Dengan begitu, kabupaten Gresik akan semakin kondusif. “Saya harap semuanya kerjasama untuk semua sector,” imbuh Bupati Sambari.
Ditambahkan Bupati, mengingat kabupaten Gresik adalah kota wali dan kota santri, beliau mewajibkan setiap perusahaan yang ada di Gresik harus memiliki tempat ibadah seperti halnya musholla.(Ron)