SAMPANG, BeritaLima.com – Maksimalkan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat khususnya dibidang kesehatan Bupati Sampang H.Slamet Junaidi resmikan Rumah Sakit Daerah (RSD) Ketapang, mengingat selama ini yang menjadi rumah sakit rujukan dari Puskesmas hanya RSUD Dr.Zyn yang berjarak sekitar 40 kilo.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Sampang, Sekretaris daerah (Sekda) Yuliadi Setiawan, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, Dandim 0828 Sampang Letkol Arm Mulya Yaser Kalsum, Ketua DPRD Fadol, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Seluruh Camat, Assosiasi Kepala Desa (AKD), Kepala Puskesmas serta jajaran tenaga Medis Sampang, Kamis (12/11/2020).
Dalam Sambutannya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Agus Mulyadi mengatakan, kegiatan launching tersebut sudah lama di nanti-nantikan oleh masyarakat pantai utara (PANTURA). Yang menjadi dasar hukum dari pendirian RSD Ketapang diantaranya peraturan Bupati nomor 44 tentang struktur organisasi rumah sakit.
“Ijin operasional RSD Ketapang yang terbit pada tanggal 4 November 2020 dan dokumen pelaksanaan dengan dinas Kesehatan Kabupaten sampang,” Katanya.
Agus juga mengungkapkan, yang menjadi latar belakang pendirian RSD Ketapang ini adalah kebutuhan masyarakat tentang pelayanan rumah sakit khususnya wilayah utara karena penduduk diwilayah Pantura kurang lebih 42 ribu jiwa.
Untuk saat ini bangunan masih 2 lantai dan rencananya akan dibangun hingga 5 lantai dan status RSD ketapang berdasarkan struktur organisai ini berbentuk unit organisasi bersifat khusus yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan tipe D, “Semoga kedepannya menjadi Rumah Sakit rujukan di daerah Pantura,” Timpalnya.
Sementara itu, Bupati Sampang berharap adanya RSD Ketapang menjadi penugasan dalam memberikan pelayanan dibidang kesehatan, serta menjadi rumah sakit rujukan di daerah pantura, “Sebenarnya kami sudah lama ingin meresmikannya namun di 2019 kita ada kendala dalam anggaran, sehingga hari ini bertepatan dengan peringatan HKN kita launching,” Ucapnya.
Aba Idi memastikan sejak diresmikan, RSD segera membuka pelayanan meskipun harus bertahap dalam memenuhi perlengkapan mulai dari infrastruktur hingga ketersediaan alat kesehatan, mengingat hadirnya sangat penting sehingga disegerakan dalam memberikan pelayanan meskipun sambil memenuhi perlengkapan yang dibutuhkan.
“Sambil lalu kita lengkapi mulai dari perlengkapan gedung, alat kesehatan hingga tenaga medisnya,” Pungkasnya. (FA/Dd)
